Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, baru-baru ini menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilai tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Pernyataan ini memberikan angin segar, mengingat PSN yang ditetapkan pada masa kepemimpinan presiden Jokowi banyak yang menuai protes masyarakat, seperti PSN Pulau Rempang, PSN PIK2, PSN SWL, dan sebagainya.
Dasco menegaskan bahwa Prabowo tidak menolak pembangunan infrastruktur, tetapi ingin memastikan proyek-proyek PSN tersebut benar-benar berdampak positif pada kehidupan masyarakat. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa dana publik yang besar digunakan secara efisien dan tidak terbuang sia-sia pada proyek yang tidak relevan atau tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
“Prabowo akan memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan pemerintah melalui PSN harus memberikan manfaat nyata, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujar Dasco dalam salah satu kesempatan.
Evaluasi: Tidak Semua PSN Bermanfaat Secara Langsung
Dasco tidak merinci proyek PSN mana yang akan dievaluasi, namun arahannya jelas pembangunan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan dampak positif yang nyata. Menurutnya, pembangunan yang hanya mengejar angka atau tampak megah di permukaan tetapi minim manfaat akan menjadi fokus peninjauan ulang.
“PSN yang tidak relevan atau kurang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat akan dievaluasi. Kita harus memastikan pembangunan itu menyentuh kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara inklusif,” ujar Dasco dalam sebuah wawancara.
Beberapa Contoh Proyek PSN Yang Berpotensi Dievaluasi
Jalan Tol yang Tidak Produktif
Beberapa jalan tol yang dibangun di daerah dengan tingkat lalu lintas rendah kerap menjadi sorotan. Proyek ini memakan anggaran besar tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Misalnya, jalan tol yang membentang di wilayah terpencil tanpa dukungan ekonomi lokal yang memadai.
Bandara di Wilayah Minim Penumpang
Bandara yang dibangun di daerah dengan tingkat penerbangan rendah sering kali menjadi contoh PSN yang dinilai kurang efektif. Meski niat awalnya untuk membuka akses daerah terpencil, keberadaan bandara tersebut tidak selalu dibarengi dengan peningkatan aktivitas ekonomi atau pariwisata yang signifikan.
Proyek Mangkrak atau Tertunda Lama
Proyek yang belum selesai meski telah bertahun-tahun dicanangkan juga menjadi perhatian. Hal ini tidak hanya membebani anggaran negara, tetapi juga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
Proyek yang Berpotensi Merusak Lingkungan
Pembangunan infrastruktur yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan juga bisa menjadi target evaluasi. Contohnya adalah proyek yang menyebabkan kerusakan hutan, pencemaran air, atau ancaman terhadap habitat satwa liar tanpa mitigasi yang memadai.
Komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Dasco menjelaskan bahwa Prabowo akan memprioritaskan pembangunan yang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Fokus akan diarahkan pada proyek-proyek yang dapat meningkatkan Kesejahteraan Rakyat: Misalnya, infrastruktur yang mendukung sektor pertanian, UMKM, dan pariwisata lokal.
Prioritas lainnya adalah yang akan mempercepat pembangunan ekonomi daerah, seperti konektivitas antar wilayah yang meningkatkan arus barang dan jasa.
Tidak kalah penting adalah untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, seperti proyek penciptakan lapangan kerja dan akses layanan dasar bagi masyarakat kurang mampu.
Dampak Evaluasi terhadap Kebijakan Pembangunan
Jika evaluasi ini benar-benar dilakukan, kebijakan pembangunan nasional akan mengalami perubahan signifikan. Fokus pembangunan akan bergeser dari sekadar mengejar angka proyek menuju penciptaan dampak yang nyata bagi masyarakat. Proyek-proyek yang memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi akan diprioritaskan.
Sebagai contoh, pengembangan sektor pertanian, teknologi ramah lingkungan, dan infrastruktur energi terbarukan bisa menjadi prioritas baru. Dengan demikian, pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.
Namun, evaluasi ini bukan tanpa tantangan. Beberapa proyek PSN sudah berjalan dan melibatkan banyak pihak, termasuk investor asing. Pembatalan atau penyesuaian proyek bisa menimbulkan implikasi hukum dan diplomatik. Selain itu, resistensi dari kelompok-kelompok tertentu yang berkepentingan terhadap proyek-proyek ini juga menjadi potensi hambatan.
Penutup
Arahan untuk mengevaluasi PSN menunjukkan komitmen Prabowo Subianto terhadap pembangunan yang lebih efisien dan berorientasi pada kebutuhan rakyat. Meskipun tidak semua PSN era Jokowi akan dihentikan, langkah ini menegaskan bahwa pembangunan harus berdasarkan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar simbol prestise. Jika dilaksanakan dengan bijak, evaluasi ini dapat memperbaiki arah pembangunan Indonesia ke depan, memastikan anggaran negara digunakan secara tepat guna dan berkelanjutan.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Baca juga artikel terkait:
Related Posts
Baru Kali Ini….
Joget Gemoy Dalam Irama Gendang Oposisi (bagian 3)
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 26) : Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati
Belum Ada Yang Berani Menyebut Nama Pemilik Pagar Misterius
Pesan Pak Mudrick Sangidu – Demo Bambu Runcing
Negara Dharurat Oligarki
Joget Gemoy Dalam Irama Gendang Oposisi (bagian 2)
Tiktok – Politik Balas Budi Trump
Pagar laut adalah skandal ribuan trilyun. Ini uji nyali 100 hari Presiden Prabowo
Daniel M Rosyid: Syarikat Islam Membangun Kemandirian Pangan
No Responses