Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
Beredar di media sosial tentang ucapan terimakasih Dr. Said Didu kepada Presiden Prabowo. Pak Said Didu juga mengunggah ucapan terima kasih itu di akun X nya. Ucapannya ini, dikaitkannya dengan beberapa menteri Prabowo yang menunjukan proyek Aguan atas PSN PIK2 tidak disetujui Prabowo.
Proyek Srategis Nasional PIK itu memang memunculkan banyak kontroversi yang khawatir bahwa kawasan perumahan elit di PIK itu sebenarnya bertujuan menampung orang-orang dari negeri Cina menetap disitu. Kawasan elit itu sangat eksklusif sehingga ada yang berpendapat bahwa area itu seperti negara dalam negara.
Pernyataan menteri yang dimaksud pak Said Didu itu antara lain oleh Menpera tentang tidak boleh ada perumahan eksklusif, pernyataan Mendes terkait tidak boleh ada kepala-kepala desa ikutan proyek pembebasan lahan dan terakhir Menteri ATR/BPN yang menyatakan PSN PIK2 tidak sesuai Rencana Tata Ruang. Bahkan, Menteri Nusron Wahid dalam pernyataan terbaru, menyatakan PSN PIK2 akan ditinjau ulang oleh Prabowo untuk dilihat apakah sesuai dengan 4 landasan pembangunan Prabowo, yakni kedaulatan pangan, ketahanan energi, hilirisasi dan Giant Sea Wall untuk di pantai Utara Jawa.
Said Didu selama ini termasuk yang curiga Prabowo masih dalam bayang-bayang Jokowi. Banyak WA-WA dia yang mempertanyakan integritas Prabowo.
Beberapa media mengabarkan pernyataan Menteri Nusron Wahid dimana dia menemukan sejumlah pelanggaran dalam proyek tersebut. Pertama, tropical coastland tidak menaati RTRW provinsi dan RTRW kabupaten/kota. “Kemudian (pelanggaran) yang kedua, dari 1.700 (1.755 hektare) kan kawasannya itu lokasinya, yang 1.500 (hektare)-nya adalah kawasan hutan lindung,” ungkap Nusron dalam Media Gathering di Kantor ATR/BPN, Jakarta Selatan, Kamis (28/11).
Media asing banyak yang menuliskan laporan tentang proyek kawasan elit PIK itu misalnya The Business Times tanggal 29 November 2024 dalam artikel nya yang berjudul: “Indonesian tycoon Sugianto Kusuma eyes theme park, F1 race in US$16 billion project. Tycoon has an ambitious vision to develop the town called Pantai Indah Kapuk Dua located in North Jakarta”. Artikel ini menyangkut rencana pengusaha kakap Sugianto Kusuma yang lebih dikenal dengan panggilan Aguan membangun Pelabuhan, taman hiburan dan bahkan mungkin sirkuit Formula 1 (F1) – itu hanyalah beberapa hal yang dia yakini dapat dibangun di proyek real estat ambisiusnya di Jakarta Utara.
Sugianto Kusuma, presiden dan direktur dan pemilik Pantai Indah Kapuk Dua, sedang dalam pembicaraan dengan mitra dari China dan Singapura untuk membangun pelabuhan tetapi menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut. Perusahaannya mungkin membutuhkan lebih dari lima triliun rupiah (S $ 423 juta) dalam belanja modal tahun depan untuk memenuhi rencana ekspansinya, katanya. Aguan ini memiliki visi ambisius untuk mengembangkan kota Pantai Indah Kapuk Dua yang terletak di Jakarta Utara.
Proyek properti, yang dikenal secara lokal sebagai PIK 2 dan sekarang bernilai sekitar US$16 miliar dalam kapitalisasi pasar, berjarak 15 menit berkendara dari bandara internasional ibu kota. “Ini akan membutuhkan pengeluaran yang besar tetapi kami tidak membangun semuanya sekaligus,” kata Aguan yang juga menjalankan Agung Sedayu Group, perusahaan induk Pantai Indah Kapuk Dua.
Pengembangan proyek ini merupakan usaha patungan dengan pengusaha besar lainnya, Anthoni Salim, orang terkaya keenam di Indonesia, menurut indeks miliarder Bloomberg. Kedua pria itu adalah bagian dari apa yang disebut masyarakat sebagai “Sembilan Naga”, sekelompok taipan super kaya dan berpengaruh eksklusif.
Saya sebagai rakyat biasa mungkin tidak ikut pak Said Didu mengucapkan selamat kepada Pak Presiden karena masih “ragu” mampukah Presiden/negara dan menteri-menterinya itu melawan kekuasaan Sembilan Naga yang super kaya itu. Apakah semua pernyataan yang melarang pembangunan PIK2 hanya sekedar narasi politik untuk menyenangkan rakyat, atau pernyataan itu benar-benar akan dilaksanakan.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Lumajang Punya Pemimpin Baru, Gus Adim: Tidak Usah Mengkotak-kotakan NU dan Muhammadiyah
Sadis, di lereng Gunung Kelud Kediri, seorang guru bersama isteri dan 2 anaknya dibantai. Apa motifnya??
Rusia mengatakan kapal perangnya tiba di Qingdao, Tiongkok
Kemendagri evaluasi kinerja Penjabat Walikota se-Indonesia, Moetaqqien Hasrimi Pj Walikota Tebingtinggi masuk top 5 penjabat walikota terbaik
Kumpulkan Stakeholder, Pendamping Desa Kab Malang Fasilitasi & Dukung Branding “Kopi Lereng Kawi”
Roadmap Indonesia Menuju Emisi Nol 2060: Tantangan dan Solusi untuk Meningkatkan Produksi Energi Bersih
Turki: Contoh Keseriusan Menuju Emisi Nol dengan Energi Terbarukan
Keikhlasan Kunci Keberhasilan
Akurasi Membaca Kemunculan Pratanda Pilbup Kulon Progo
Para Pejabat Negara Perlu Belajar Ilmu Komunikasi
No Responses