Efek Domino Spanyol Mengakui Negara Palestina

Efek Domino Spanyol Mengakui Negara Palestina
Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan DPD RI yang melakukan kunjungan kerja di Spanyol

', layer: '

DPD RI SPANYOL 3

Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan DPD RI yang melakukan kunjungan kerja di Spanyol

'}, {id: 81200, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2024/06/DPD-RI-SPANYOL.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2024/06/DPD-RI-SPANYOL-150x150.jpg', permalink: '

', layer: '

DPD RI SPANYOL

Rombongan DPD RI di Wisma Duta RI Madrid

'}, {id: 81197, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2024/06/DPD-RI-SPANYOL-5.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2024/06/DPD-RI-SPANYOL-5-150x150.jpg', permalink: '

', layer: '

DPD RI SPANYOL 5

Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan DPD RI yang melakukan kunjungan kerja di Spanyol

'}, {id: 81201, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2024/06/DPD-RI-SPANYOL-2.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2024/06/DPD-RI-SPANYOL-2-150x150.jpg', permalink: '

', layer: '

DPD RI SPANYOL 2

Rombongan DPD RI di Wisma Duta RI Madrid

'} ];




MADRID – Dubes RI Untuk Spanyol dan UNWTO (UN Tourism) Dr Muhammad Najib menyambut dengan gembira rombongan DPD RI yang dipimpin oleh Muhammad Afnan Hadi Kusumo dan seluruh delegasi. Karena kedatangan rombongan ini sebagai silaturahmi yang sangat bermanfaat baik jangka pendek maupun jangka panjang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Seminggu sebelumnya Dubes Muhammad Najib juga menerima pimpinan MPR RI yang di dalamnya juga delegasi mewakili DPD dan DPR RI, yang datang ke Spanyol tepat pada saat pemerintah Spanyol mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat sama dengan negara-negara lain.

“Semula kami ragu karena sampai h-1 belum ada kepastian karena memang parlemen sangat sibuk di samping proses-proses internal di parlemen yang harus meratifikasi keputusan pemerintah terkait dengan pengakuan negara Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat, pada saat yang bersamaan partai-partai politik juga sibuk untuk Pemilu lokal. Di sini beberapa provinsi baru saja menyelesaikan Pemilu lokal dan 9 Juni ini mereka akan melakukan Pemilu untuk memilih anggota legislatif yang akan mewakili Spanyol di Brussel.Karena anggota parlemen yang mewakili 27 negara anggota Uni Eropa (EU) itu berkantor di Brussel dan pemilunya nanti 9 Juni,” kata Dubes Muhammad Najib.


Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan DPD RI yang melakukan kunjungan kerja di Spanyol

Karena itu, lanjut Dubes Najib, kalau Bapak Ibu sekalian hari-hari ini melihat TV lokal Spanyol atau mendengar radio seru sekali kampanyenya.

Perlu dipahami nanti barangkali akan ada diskusi lanjutan bahwa pengakuan Spanyol terhadap Palestina itu tidak mudah karena di Eropa ini menyikapi masalah gencatan senjata atau konflik Israel Palestina pengakuan kemerdekaan terhadap Palestina itu pemerintahnya masih terbelah. Kalau masyarakatnya itu yang semula lebih banyak Pro Israel, sekarang sudah berimbang bahkan isu Gaza ini membuat mayoritas masyarakat di Uni Eropa ini meningkat simpatinya terhadap Palestina.

“Nah pengakuan Spanyol terhadap Palestina ini akan memberikan Efek Domino, dalam arti semakin banyak negara di Uni Eropa ini yang akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat, nah lebih besar lagi pengaruhnya adalah di Amerika Latin. Jadi negara-negara Amerika Latin mulai meksico sampai Chile itu semakin meningkat simpatinya bahkan ada yang menarik Duta Besarnya dari Tel Avif dan ada yang secara terbuka menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Ini saya kira Efek Domino yang saya maksud, karena itu cepat atau lambat negara-negara yang membabi buta membela Israel itu akan semakin terkucil di dunia. Ini saya kira realitas politik di tingkat global yang harus kita pahami,” jelas Dubes Najib.

Dubes Najb juga mengaku bergembira sekali karena mengikuti Shangrila Dialog, di mana Pak Prabowo sebagai presiden terpilih menyampaikan secara terbuka sikap Indonesia baik terkait dengan isu Israel Palestina juga terkait dengan bagaimana sikap Indonesia terhadap dinamika politik di tingkat global, termasuk juga bagaimana sikap kita terhadap situasi mutakir di Laut Cina Selatan. Karena situasi ini berkaitan langsung dengan wilayah kita yang kita sebut dengan Laut Natuna.

“Saya kira ini persoalan-persoalan aktual yang bukan mustahil juga nanti akan menjadi bagian dari perbincangan Bapak Ibu sekalian saat berkunjung ke parlemen. Nah yang lain saya perlu sampaikan bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, di Spanyol ini khususnya maupun di kawasan Uni Eropa itu diakui sebagai negara yang semakin dewasa di dalam berdemokrasi. Kalau tahun 2014 pasca Pemilu itu masih banyak apa namanya demo-demo di jalan pasca pencoblosan begitu juga 2019. Nah maka Pemilu kali ini ributnya hanya di MK, artinya apa, kita sudah semakin menghormati institusi hukum tidak ada lagi yang di jalanan,” ungkap Dubes Najib.

Rombongan DPD RI di Wisma Duta RI Madrid

Mereka juga memantau, lanjut Dubes Njaib, walaupun masih banyak komentar-komentar negatif tentang pelaksanaan Pemilu tetapi itu hanya ada di media sosial, maksimum di podcast-podcast dan jangan kaget kalau bicara serunya di media sosial, podcast, TV atau radio, di Spanyol ini tidak kalah seru, karena itu hal biasa. Orang Spanyol bilang demokrasi itu berisik, apalagi di Spanyol oposisi secara legal terbuka dan ada kecenderungan pokoknya kalau orang Jawa bilang ‘asal bedo’ atau pokoknya beda. Dicari-cari rasionalnya dan lain sebagainya. Meskipun kadang-kadang tidak rasional.

“Saya kadang-kadang guyon sama driver saya itu, aneh ya orang Spanyol enggak bisa bahasa Inggris, gak bisa bahasa Indonesia juga kadangkadang saya godain gimana melihat Pemilu lihat politisi ini pusing katanya. Gitu kira-kira suasananya. Nah karena itu saya di dalam mengenalkan Indonesia mencari counterpart di sini baik di pemerintah, swasta, maupun berbagai BUMN. Mereka akhir-akhir ini antusias sekali banyak sekali calon investor yang investasi di Indonesia. Kemudian juga trading dan terus meningkat dan menurut hemat saya, saya suka menggunakan istilah Spanyol ini ibarat anak gadis desa yang cantik yang belum pandai bersolek. Jadi umumnya kalau orang Indonesia melihat Eropa ini mesti (pilihannya) Inggris, Jerman, atau Prancis, nah sebetulnya walaupun Spanyol ini boleh dikatakan ‘one step behind’ ya satu langkah di belakang negara-negara yang saya sebutkan tadi, tetapi potensi Spanyol besar untuk berbagi pengalaman transfer teknologi. Kemudian bersedia menggunakan produk lokal Indonesia di dalam mengembangkan industri itu sangat, apa namanya sangat murah hati karena mungkin ada pengaruh cuaca di sini walaupun empat musim tetapi tidak ekstrem,” ungkap Dubes Najib.

Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan DPD RI yang melakukan kunjungan kerja di Spanyol

Secara geografis Spanyol sangat dekat dengan Afrika Utara, dan secara historis bangsa Arab atau umat Islam atau Afrika pernah jadi wilayah kekuasaan Islam (Arab). Kalau kita dijajah Belanda tiga setengah abad, di Spanyol hampir 8 abad dijajah (dikuasai) bangsa Arab. Karena itu tidak kaget kalau tradisi Arab juga banyak diadopsi secara alamiah dan masih dipraktikkan, termasuk mislanya suka cangkrukan di kafe, ngobrol panjang-panjang sambil minum kopi.Budaya seperti ini tidak kita temui di masyarakat Eropa lain.

Dubes Muhammad Najib berharap sekiranya rombongan DPD RI nanti menemukan counterpart dalam bentuk kerja sama, apakah  bidang pendidikan, pariwisata atau bidang bisnis yang lain, dengan senang hati diharapkan bisa mengembangkan potensi atau bahkan juga bisa memediasi dengan potensi lokal.

Rombongan DPD RI di Wisma Duta RI Madrid

“Karena belakangan juga kalau kita bicara pariwisata tidak seperti konsep pariwisata yang lama yang dijual itu 4S (Sun, Sand, Smile and Sex), nah sekarang itu ‘unikeness’ atau keunikan dari tradisi lokal atau kondisi alam daerah masing-masing itu, meskipun  infrastrukturnya jauh dari memadai, mereka akan datang. Aceh misalnya kalau dibuat kafe di hutan tertentu asal mau menjemput, mau orang sini datang. Begitu juga daerah-daerah lain. Kalau Bali itu ada desa Penglipuran, di Jogja ada Desa Wisata Nglanggeran (Desa Wisata Terbaik Dunia 2021) mendapat hadiah dan lain sebagainya. Dan saya melihat di Sumbar, di Aceh, dan daerah-daerah lain termasuk Papua itu akan sangat menarik. Saya kira itu dari saya kurang dan lebihnya mohon maaf,” pungkas Dubes Najib.

Selengkapnya saksikan videonya dibawah ini: 

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=