
', layer: '
NAJIB BLUE 5
Dubes Muhammad Najib menghadiri undangan UNWTO di Madrid, Spanyol
'}, {id: 58593, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-8.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-8-150x150.jpg', permalink: '
', layer: '
NAJIB BLUE 8
'}, {id: 58594, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-7.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-7-150x150.jpg', permalink: '
', layer: '
NAJIB BLUE 7
'}, {id: 58595, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-6.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-6-150x150.jpg', permalink: '
', layer: '
NAJIB BLUE 6
'}, {id: 58596, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-2.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-2-150x150.jpg', permalink: '
', layer: '
NAJIB BLUE 2
Dubes Muhammad Najib berbicara dengan pejabat UNWTO
'}, {id: 58597, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-3.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-3-150x150.jpg', permalink: '
', layer: '
NAJIB BLUE 3
Duta Besar RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib
'}, {id: 58598, image: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-1.jpg', extlink: '', thumb: 'http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2023/02/NAJIB-BLUE-1-150x150.jpg', permalink: '
', layer: '
NAJIB BLUE 1
Dubes Muhammad Najib berbicara dengan para diplomat di forum UNWTO
'} ];
ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib memenuhi undangan Sekjen UNWTO yang berada di kota Madrid, yang sedang meluncurkan program “Blue Economy” atau “Ekonomi Biru”.
Dubes Muhammad Najib menjelaskan, yang dimaksud Ekonomi Biru adalah bagaimana para pelaku ekonomi di laut bisa menjaga lingkungan laut agar tetap bersih. Dan juga, bagaimama pelaku-pelaku bisnis di laut ini bisa membantu negera-negara yang memiliki wilayah (laut) tersebut, sehingga mereka bisa lingkungan lautnya.
“Seperti diketahui, misalnya Offshore, perusahaan minyak dan gas, kapal-kapal perusahaan peangkap ikan, kapal pesiar dan sebagainya. Mereka mendapatkan keuntungan bisnis dilaut tetapi belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara-negara yang memiliki laut yang dilaluinya,” kata Dubes Najib.
Masih menurut Dubes Najib, sampai sekarang bisnis carbon, apa yang disebut “green economy”di daratan, negera-negara pemilik hutan yang hijau belum mendapatkan kompensasi yang signifikan.
Tetapi, lanjutnya, UNWTO terus-menerus mencarikan formula bagaimana negara-negara yang menyumbangkan oksigennya ditingkat global ini semakin hari akan semakin mendapatkan perhatian dan imbalan yang kongkrit.
“Nah, begitu juga negara-negara yang memiliki lingkungan laut. Saya sangat tersanjung, karena nama Indonesia berkali-kali disebut sebagai negara yangs sangat konsen terhdaap upaya menjaga lingkungan, baik lingkungan darat (green economy) maupun lingkungan laut (blue economy). Hutan mangrove kita menjadi semacam model, dan negara-negera tertentu diharapkan akan membantu, begitu juga perusahaan-perusahaan tertentu diharapakn bisa membantu, sehingga Indonesia bisa memperluas hutan mangrove-nya, dan juga bisa memberikan pemberdayaan kepada masyarakat yang konsen terhadap lingkingan, baik darat maupun laut,” ungkap Dubes Najib.
Dubes juga menyatakan diundnag secara khusus untuk mendapatkan apresiasi dari Sekjen UNWTO bersamaan dengan aktor yang mengambil inisiatif dan sudah memulai upaya-uapaya untuk mengembangkan “blue economy”.
UNWTO (United Nation Of World Tourism Organisation), lembaga PBB yang mnegurusi masalah pariwisata, mereka akan masuk dari wisata dan perhatian terbesarnya tentunya dari dunia wisata.
“Beberapa pelaku tadi diskusi secara khusus dengan saya dan membuka peluang untuk berkolaborasi dalam berbagai bentuknya dan mereka ingin membantu Indonesia dan bukan saja mengedukasi masyarakat, bagaimana caranya mengembangkan “blue economy”, tetapi juga membantu mendapatkan award atau reward dari perusahaan-perusahaan yang mereka harapkan bisa membantu. Mohon doa dan dukungannya,” harap Dubes Najib.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Stan Indonesia di Bazaar Diplomatik Solidaritas Ramai Dikunjungi Warga Madrid-Spanyol
Ratu Sofia Terpukau Dengan Penampilan Indonesia Pada Bazaar Diplomatik di Madrid
Menyongsong Pemilu Untuk Kemenangan Seluruh Rakyat
Bentuk Demokrasi Indonesia Tidak Perlu Meniru Negara Lain
E-Library KBRI Madrid, Perpustakaan di Era Internet
Mengunjungi Rumah Arab di Kota Madrid
Kumpul Warga Barcelona Menyongsong Pemilu Damai
Mengunjungi Ratu Bulu Tangkis Spanyol
Walikota Madrid Siap Bekerjasama Untuk Memajukan Indonesia
Memegang Burung Elang Seharga Rp 1 Milyar
No Responses
You must log in to post a comment.