'} ];

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib mengundang 10 mahasiswa Indonesia yang telah selesai mengikuti program ISMA di kota Madrid. Dan kini bersiap untuk kembali ke Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib

Selama satu semester para mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa program ISMA tersebut mengikuti kuliah di berbagai perguruan tinggi di dunia. Salah satunya di Spanyol.

Beberapa mahasiswa yang hadir diantaranya berasal dari ITB, UGM, UI, UNDIP, UNS, UNAIR, dan Unmuh Purwokerto.

Dubes Muhammad Najib menyalami mahasiswa Indonesia yang mengikuti program ISMA di Spanyol.

“Untuk program tahun ini di Spanyol ada 50 orang mahasiswa. Selain di Kota Madrid mereka ada yang di kota Granada dan Barcelona. Secara keseluruhan di sleuruh dunia lebih dari 1000 mahasiswa,” kata Dubes Najib.

Dubes Najib menilai program ini bagus dan sangat penting, oleh karena itu dia berharap bisa ditingkatkan jumlahnya dan bisa mengcover banyak perguruan tinggi.

Dubes Muhammad Najib dan Ibu menjamu 10 mahasiswa Indonesia yang mengikuti program ISMA di Spanyol

“Program ini memberikan kesempatan kepada adik-adik mahasiswa S1 untuk memiliki worldwide perspective, sehingga pandangannya luas, mengerti dunia lain diluar Indonesia. Lebih dari itu ini juga memberikan motivasi kepada adik-adik kita untuk melanjutkan studi selanjutnya di luar negeri, apakah itu S2 atau S3,” ujar Dubes Najib.

Lebih dari itu, kata Dubes Najib, mereka secara tidak langsung juga menjadi diplomat-diplomat yang memperkenalkan Indonesia di luar negeri. Mereka bisa menjelaskan negara kita, budaya kita , dan keragaman kita. Bagaimana menariknya Indonesia. Sehingga Indonesia mejadi lebih dikenal dan menjadi perhatian dunia.

“Apalagi sekarang, tidak hanya di Spanyol, tetapi di Eropa meyakini masa depan dunia itu berada di Asia Pacifik. Asia bagian timur termasuk Asia Tenggara dan termasuk Indonesia. Karena itu saya berharap betul program ini terus-menerus dipersiapkan dengan baik, dari sisi kualitasnya maupun kuantitasnya. KBRI Madrid tentu senang sekali menerima mahasiswa-mahasiswa ini dan kami akan memberikan dukungan penuh bagaimana mereka merasa nyaman,” ujar Dubes Najib.

Dubes Muhammad Najib mengundang 10 mahasiswa Indonesia yang mengikuti program ISMA di Spanyol

Dia menambahkan, sejauh ini tidak ada keluhan. Barangkali hanya masalah adaftasi, seperti masalah makanan. panyol ini menurut Dubes Najib, meskipun berada di Eropa, tetapi seperti Asia. Orangnya ramah, toleran, sangat welcome, juga kepada orang asing., baik yang agamanya berbeda, etnisnya erbeda, kebangsaannya berbeda.

“Dan mereka juga ingin tahu, karena ornag Spanyol itu lebih mengenal Bali dbandingkan Indonesia. Nah ini kesempatan bagi kita untuk mengenalkan bahwa Bali itu hanya bagian dari Indonesia. Dan Indonesia itu besar sekali, dan menarik sekali. Mohon dukungannya semua pihak, termasuk juga bagi adik-adik yang tertarik dengan program ini agar mempersiapkan diri dengan baik, sehingga bisa mengikuti tes dan lulus sesuai dengan harapannya,” pungkas Dubes Najib.

Selengkapnya bisa diikuti video berikut ini:

EDITOR: REYNA

Related Posts