Semua pasokan yang masuk, layanan kemanusiaan di Gaza Utara telah dihentikan karena pengepungan yang dilakukan oleh Israel, kata juru bicara
WASHINGTON – Sekitar 100.000 orang yang baru-baru ini mengungsi dari Gaza Utara berlindung di sekolah-sekolah, gedung-gedung, atau lokasi darurat di Kota Gaza, kata seorang juru bicara PBB pada hari Jumat.
“Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan bahwa di wilayah Gaza Utara, hampir semua pasokan yang masuk dan layanan kemanusiaan telah dihentikan,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan selama pengarahan.
“Hal ini disebabkan oleh pengepungan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel, serta ketidakamanan yang membatasi pasokan dan pemindahan pekerja bantuan,” tambahnya.
Sekitar 75.000 orang diperkirakan masih tinggal di wilayah Gaza Utara, kata Dujarric.
“Karena tidak ada listrik atau bahan bakar yang diizinkan sejak 1 Oktober, hanya dua dari delapan sumur air di kamp pengungsi Jabalia yang masih berfungsi, hanya sebagian,” tambahnya.
Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan tersebut telah mengakibatkan lebih dari 43.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 101.800 orang cedera, menurut otoritas kesehatan setempat.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Hamas: Kematian tawanan Israel membuktikan kegagalan Israel dalam menggunakan kekuatan untuk membebaskan mereka
Israel mengecam laporan Amnesty tentang genosida Gaza
Amnesty mengatakan Israel melakukan genosida di Gaza
Sekjen PBB menyambut baik berakhirnya darurat militer di Korea Selatan
Kita Harus Faham DNA Media Barat
MOU Indonesia-China: Langkah Strategis dalam Optimalisasi Sumber Daya dan Reduksi Ketegangan Geopolitik di Laut China Selatan
Potensi Ekonomi Laut China Selatan: Migas, Mineral, Sumber Daya Laut, dan Jalur Perdagangan
Turki: Contoh Keseriusan Menuju Emisi Nol dengan Energi Terbarukan
Enercon Jerman dan mitranya akan memasang 2.500 MW turbin angin darat di Turki
Terbongkar, organisasi media investigasi terbesar dunia OCCRP, didanai oleh AS
No Responses