Turki luncurkan strategi energi terbarukan kepada investor London

Turki luncurkan strategi energi terbarukan kepada investor London
Pengembangan energi terbarukan : Panel Energi Surya dipasang diatas bukit yang luas menghasilkan energi untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga di Turki



LONDON – Kantor Investasi Kepresidenan memulai tur Eropa untuk menarik pendanaan dari Inggris, Prancis, Belanda, dan Jerman

Turki menguraikan rencananya untuk perluasan kapasitas energi terbarukan dan transformasi energi bersih pada tahun 2035 kepada investor pada hari Senin dalam sebuah pertemuan di London.

Hal ini menandai sesi peresmian tur khusus Kantor Investasi Kepresidenan, yang meliputi pemberhentian di Inggris, Prancis, Belanda, dan Jerman, untuk memamerkan peluang di pasar energi terbarukan Turki.

Sasaran kapasitas energi terbarukan dan strategi energi bersih Turki pada tahun 2035 serta insentif investor, termasuk model tarif, dirinci pada acara tersebut.

Dalam sambutannya, duta besar Turki untuk Inggris, Osman Koray Ertas, menyoroti tantangan global yang semakin besar yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Ia menekankan bahwa Turki menangani masalah ini melalui rencana transformasi yang serius dan berkomitmen untuk mendukung investasi energi hijau.

Zeynel Kilinc, wakil presiden Kantor Investasi, menggambarkan sesi London sebagai langkah pertama dari tur tersebut dan mengakui Inggris sebagai pemain kunci di sektor energi terbarukan. Ia memberikan wawasan tentang peluang investasi Turki, tujuan energi terbarukan, dan kompetisi area sumber daya energi terbarukan yang akan datang, seraya menambahkan bahwa lingkungan investasi negara tersebut tetap menguntungkan bagi para investor.

Kilinc juga menegaskan kembali komitmen Turki untuk mencapai target emisi nol bersih tahun 2053, dengan transformasi energi bersih sebagai fokus utama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Alparslan Bayraktar menguraikan strategi energi jangka panjang Turki, yang berfokus pada lima bidang: meningkatkan kapasitas energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, memperluas pembangkitan tenaga nuklir, mengadopsi teknologi baru seperti penyimpanan hidrogen dan baterai, serta berinvestasi dalam mineral penting dan unsur tanah jarang.

Pada tahun 2035, Bayraktar mencatat, Turki telah menetapkan tujuan yang ambisius, termasuk meningkatkan kapasitas energi angin dan surya gabungannya dari 30 gigawatt menjadi 120 gigawatt. Ia menambahkan bahwa untuk mencapai target tersebut dibutuhkan investasi paling sedikit sebesar 80 miliar dolar AS.

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=