WHO : Virus Mpox bisa dihentikan, dikendalikan

WHO : Virus Mpox bisa dihentikan, dikendalikan
Ilustrasi



‘Penularan sekarang berpusat di Republik Demokratik Kongo, dengan 90% kasus yang dilaporkan pada tahun 2024,’ kata kepala badan PBB tersebut

ISTANBUL – Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat bahwa virus mpox baru dapat dihentikan dan dikendalikan.

“Wabah mpox baru ini dapat dikendalikan dan dihentikan,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pengarahan kepada anggota WHO, sebuah badan PBB.

“Untuk melakukan hal ini memerlukan tindakan bersama antara lembaga-lembaga internasional dan mitra nasional dan lokal, masyarakat sipil, peneliti dan produsen, serta Anda, negara-negara anggota kami,” tambahnya.

Menyatakan lebih dari 100.000 kasus mpox yang dikonfirmasi telah dilaporkan ke WHO sejak wabah global dimulai pada tahun 2022, ia juga melaporkan peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika.

“Penularan sekarang berpusat di Republik Demokratik Kongo, dengan 90% kasus yang dilaporkan pada tahun 2024. Ada lebih dari 16.000 kasus yang diduga – termasuk 575 kematian – pada tahun ini saja,” katanya.

Menceritakan bagaimana virus ini dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, Tedros mengatakan bahwa bulan lalu, kasus virus jenis Clade 1b dilaporkan tidak hanya dari Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang bertetangga dengan Kongo, tetapi juga dari Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang bertetangga dengan Kongo. Thailand dan Swedia, dimana kasus tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Memperhatikan bahwa WHO dan mitra-mitranya telah mengembangkan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Virus mpox Global untuk menghentikan wabah melalui upaya global, regional, dan nasional yang terkoordinasi, ia mengatakan: “Rencana tersebut berfokus pada penerapan strategi pengawasan dan respons yang komprehensif; memajukan penelitian dan akses yang adil terhadap tindakan penanggulangan medis; meminimalkan penularan zoonosis; dan memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan pengendalian wabah.”

Ia menyatakan bahwa WHO telah bekerja sama dengan berbagai mitra internasional, regional, nasional, dan lokal untuk meningkatkan kesiapsiagaan melawan virus ini dan meningkatkan koordinasi dalam bidang-bidang tanggapan utama, ia juga mencatat bahwa Kantor Regional WHO untuk Afrika akan bersama-sama memimpin upaya koordinasi tersebut. Upaya respons terhadap mpox di kawasan Afrika, bekerja sama dengan CDC Afrika yang berbasis di Etiopia, yang merupakan negara yang paling membutuhkan.​​​​​​​

Sumber: AnadoluAgency

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=