Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih
Semua pejuang perubahan harus lebih sensitif atas perkembangan dan fenomena politik licik yang sedang terjadi
Aneis Baswedan ( AB ) dalam ancaman serius akan di patahkan ditengah jalan, dengan proses politik licik kudeta Moldoko, dugaan kuat atas restu Presiden. Resiko kegaduhan yang mungkin akan terjadi semua sudah di antisipasi oleh rezim saat ini , dengan mentor para Taipan / Oligarki
Dalam konteks ini pendukung AB tidak boleh larut pada euforia pokoknya AB menang. Ketika serius posisi AB ada di ujung tanduk menghadapi begal politik yang sedang berjalan. Politik cawe cawe sangat nekad, pragmatis dan spesifik, asal menerjang dan kawan harus hancur.
Pendukung AB lahir secara alami dan sangat kuat faktor ghiroh umat Islam yang merasakan rezim saat terus menggangu umat Islam. Tanpa menafikan pendukung AB melintas kekuatan antar agama, ras dan suku karena merasa sesak nafas hidup di alam kendali Jokowi yang lebih memanjakan para Taipan.
Kekuatan AB cukup besar tetapi taktik dan strateginya belum menjadi kekuatan sergap melawan para begundal demokrasi . Sementara harus berpacu dengan waktu melawan politik rezim relatif rapi, terstruktur dan terukur dengan dukungan finansial yang melimpah.
Relawan AB masih mencari bentuknya dalam komando yang terkonsolidasi belum memiliki kekuatan pemukul, yang riil bisa digerakkan setiap saat dalam kondisi sangat kritis.
Mobilisasi sikap, pernyataan, emosi dan semangat relawan AB yang masih harus ada pemimpin kuat yang bisa mengkonsolidasikan menjadi kekutan yang terkonsolidasi dan bisa bergerak dengan taktis melawan kekuatan rezim ingin asal menang.
Apabila AB terpental dari pencalonan akibat P. Demokrat bisa di bajak dan di begal, harus ada antisipasi dini dan rencana tindak yang riil. Reaksi pendukung AB tidak boleh hanya reaksional dan emosional tetapi harus memiliki kekuatan perlawanan riil ( people power ), dengan perhitungan yang rinci dan terukur.
Perjuangan pendukung AB harus menjauhkan diri ego over confidence seolah tidak ada masalah degan pencapresan Anies, dan Anies dianggap akan menang dengan mudah,..
AB membutuhkan pembelaan nyata, tidak cukup dengan narasi argumentatif didunia fantasi, relawan harus turun kejalan, unjuk rasa dan unjuk gigi kekuatan, di pancarkan ke rezim licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menang
Ancaman Oligarki bukan hanya akan menyergap dan memangsa AB. Capres Prabowo Subianto ( PS ) pun akan di lalap dan di mangsa dengan cara lain
Politik kompromi PS dengan rezim tidak ada jaminan aman. Terlalu spekulasi dan dini ada pertengkaran antara Jokowi dan Megawati, dan Jokowi akan back up PS. Semua harus sadar mereka dari kolam yang sama dan kepentingan politik yang sama untuk memenangkan capres mereka
PS tidak hati hati akan kena tipu di detik-detik ahir . Alangkah idealnya PS dan AB atau PS dan AB, mau turun ego masing-masing bersatulah melawan kekuatan rezim Jokowi yang makin nekad dan membabi buta, terang benderang akan menghancurkan demokrasi berjalan dengan normal .
Sayang ego partai lebih diutamakan dari pada kepentingan dan keselamatan negara. Apabila AB dan PS tetap berjuang sendiri sendiri kemungkinan sama sama akan hancur, sangat besar, bersatulah. ***
EDITOR: REYNA
Related Posts
Anthony Budiawan: Tidak Akan Ada Prabowo-Ganjar. Yang Ada Prabowo-Puan!
Jika Dipaksakan 2 Paslon, Habib Umar Alhamid: Kemungkinan Prabowo Jadi Cawapres Ganjar
Anthony Budiawan Sebut Pemeriksaan Pajak Pengusaha Sehabis Ketemu Anies, Kemungkinan Besar Karena Politis
Selamat, Hikmah Bafaqih Raih Penghargaan Ma’arif Award 2023
Anthony Budiawan: Kekuasaan Direktorat Jendral Pajak Sangat Besar, Bisa Periksa Siapa Saja Yang “Dicurigai”!
Mahasiswa Evaluasi Kinerja Pemkot Bekasi
Majelis Nasional KAHMI Mengutuk Keras Perilaku Kekerasan Kepada Warga Rempang Yang Menuntut Keadilan
PT Xinyi Glass Indonesia Sedang Bangun Industri Kaca di KEK Gresik, Mungkinkah Akan Bangun Industri Kaca Di Rempang?
Mengenal Xinyi, Industri Kaca Yang Sedang Bangun Pabrik di KEK JIIPE Gresik
Fakta Tentang Rempang Dan Kebohongan Pemerintah
No Responses
You must log in to post a comment.