ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Munculnya koalisi antar partai politik (parpol) seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tergabung antara Partai Golkar, PPP dan PAN, serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang tergabung antara Partai Gerindra dan PKB dianggap hanya basa-basi. Karena pada akhirnya, koalisi yang ada saat ini hanya akan mendukung calon yang didukung Presiden Joko Widodo.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, nasib KIB ke depan bisa saja berubah, karena ketika Zulkifli Hasan atau Zulhas selaku Ketua Umum (Ketum) PAN masuk di kabinet Jokowi, KIB bisa saja buyar.
“Karena KIB telah duduk di kabinet semua. Dan so pasti semua tunduk pada kemauan Jokowi,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).
Muslim menilai, secara politik, saat ini Jokowi telah menang besar dengan mengantongi tujuh Ketum Parpol. Dia pun menilai, Zulhas saat ini kakinya sudah diikat oleh Jokowi, sehingga tidak bisa bermanuver lagi dengan KIB.
“Nasib KIB akan pasrah kepada bosnya,” kata Muslim.
Begitu juga Koalisi KIR, menurutnya, keberadaan KIR hanya semacam pemanis dengan adanya keberadaan KIB.
“Cuma semacam pemanis doang. Macan Ompong. Seolah-olah mau bikin koalisi Capres yang lawan Jokowi? Kan tidak mungkin lah. Wong Ketum Gerindra, Prabowo sudah jadi pembantu Jokowi sebagai Menhan,” terang Muslim.
Bahkan, PKB juga banyak kadernya yang masuk ke kabinet. Dengan demikian, urusan capres 2024 nanti kata Muslim, secara politik semua sudah di kantong Jokowi.
“Dan itu adalah all presiden man. Jadi nasib koalisi itu bisa dianggap basa-basi doang,” pungkas Muslim.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Perlu Perubahan untuk Hancurkan Tirani Oligarki
Ketua DPD RI: Yang Menolak Perjuangkan Kedaulatan Rakyat Adalah Pengkhianat
KAMI Lintas Provinsi Minta DPD RI Memproses dan Mengawal Pemakzulan Presiden Jokowi
Anies Cabut Ijin Usaha Holliwings di Seluruh DKI Jakarta
Ronaldinho Beri Menko Airlangga Jersey Warna Kuning
Gugatan Ke MK, LaNyalla: Bagian dari Kemenangan Rakyat Lawan Oligarki
Mahasiswa ITS Rancang Ekosistem Bisnis Digital Masuk Sektor Pendidikan
ITS Raih Gelar Terbaik pada Dua Indikator Kinerja Utama PTN-BH
Di Depan Keluarga Pinrang, LaNyalla Sebut Pasal 222 MK Koyak Persatuan Bangsa
Perubahan Tak Bisa Dikompromi, Harus Segera Dilakukan!
No Responses
You must log in to post a comment.