', layer: '
BEM BEKASI 4
Keterangan foto:: Rakerwil BEM Se Jabodetabek - Banten (BSJB)
'} ];
ZONASATUNEWS.COM, BEKASI – Sehubung telah berakhirnya masa jabatan Walikota & Wakil Walikota bekasi periode 2018-2023, mahasiswa kota Bekasi menilai banyak sekali yang harus dievaluasi dan diperbaiki dari kinerja Pemkot Bekais itu.
Dalam keterangan tertulis, Abdullah Idris Azmi Hanif dari BEM STIU DH sekaligus Koordinator BEM se-Bekasi dari BEM SI Rakyat Bangkit, mengatakan, masih banyak PR yang harus diselesaikan.
“Terutama persoalan banjir, macet, jalan yang rusak, rotasi mutasi jabatan, kriminalitas, tercemarnya air di kali Bekasi oleh limbah, dan pendidikan,” kata mahasiswa STIU DH itu.
Maka dari itu, melihat persoalan-persoalan diatas, aktivis mahasiswa Bekasi dari BEM STIU Darul Hikmah, SEMA STAI BANI SALEH, BEM Institut Bisnis Muhammadiyah, BEM Panca Sakti University, BEM STID. Moh Natsir, BEM FAI UNISMA, BEM STIE Dharma Agung, dan BEM FAI UNISMA, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Keselamatan Kota Bekasi (AMUK) menyatakan sikap:
1. Menuntut kepada Raden Gani selaku PJ Walikota yang baru ditunjuk untuk segera menyelesaikan PR yang ditinggalkan oleh Pepen dan Tri.
2. Melihat persoalan banjir yang tidak kunjung selesai di kota Bekasi maka kami menuntut PJ walikota Bekasi untuk membuat Peraturan Walikota (Perwal) drainase, karena persoalan banjir harus diselesaikan dengan selalu mengutamakan saluran air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Jangan sampai pembuatan drainase tidak ada aturan bakunya.
3. Menuntut PJ walikota Bekasi untuk memperhatikan jalan yang sering macet seperti di perempatan Caman, jalan KH Noer Ali, Jalan Ir Juanda, tepatnya disekitar Stasiun Bekasi, dan Simpang Lima Jatibening agar dikelola dengan baik.
4. Menuntut PJ Walikota Bekasi agar segera memperbaiki jalan jalan yang rusak seperti di Bekasi Utara, Kranji, dan didaerah lain nya. Tentu ini untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi di jalanan.
5. Menuntut PJ Walikota Bekasi untuk memperhatikan angka kriminalitas di kota Bekasi yang semakin meningkat. Seperti Tawuran, begal, dan curanmor di kota Bekasi yang semakin marak terjadi.
6. Mendesak PJ walikota Bekasi untuk segera membuat solusi atas masalah yang terjadi pada PDAM yang sudah tercemar oleh limbah.
7. Menuntut dan Mendesak PJ walikota Bekasi agar tidak terlalu eksis di sosial media padahal banyak masalah dikota Bekasi yang harus ditangani, dan tidak mengerjakan persoalan yang tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat kota Bekasi.
8. Menuntut kepada PJ wali kota bekasi untuk turun tangan dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang ada dikota bekasi, saat ini belum ada langkah yang konkret dari pemerintah kota bekasi untuk memperbaiki pendidikan dikota bekasi yang dimarger
9. Banyak masalah di Kota Bekasi yang belum tertangani dengan baik, maka kami menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Bekasi agar lebih bijak lagi dalam memilih pemimpin untuk 5 Tahun yang akan datang.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Pembubaran acara Forum Tanah Air, M Taufiq: Polisi harus diperiksa karena melakukan pembiaran kejahatan
Bedah Buku “Eksaminasi Perkara Mardani H Maming”, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Langgar UU Minerba
Anthony Budiawan: Atas kegagalan proyek IKN, Jokowi mau cuci tangan
Memangkas Lingkaran Setan Miras
Saroja Akan Gelar Aksi Damai Desak DPRD Kota Kediri Segera Bentuk AKD
Tradisi Jumat Berkah DPC GRIB Jaya Kota Kediri, Bagikan Ratusan Nasi Kotak Di Perempatan Lampu Merah Kelurahan Mrican.
Puspaga Semanggi Surabaya Raih Predikat “Cumlaude” Layanan Keluarga dalam Penilaian Nasional
Prabowo Subianto Menabur Dendam, Akibatnya Memanen Hinaan
Program “ Nasi Ikan “ Memastikan Semua Anak Surabaya Terlayani
Hardjuno Wiwoho Ingatkan Elite Politik Jangan Bermain di Balik Tersendatnya Pembahasan RUU Perampasan Aset
No Responses
You must log in to post a comment.