Mantan Menkeu sebut kelompok menengah jatuh miskin, karena konsumsi air minum galon, Anthony Budiawan: Tidak masuk akal sama sekali, absurd

Mantan Menkeu sebut kelompok menengah jatuh miskin, karena konsumsi air minum galon, Anthony Budiawan: Tidak masuk akal sama sekali, absurd
Managing Director PEPS, Anthony Budiawan 



JAKARTA – Ekonom senior dari Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mempertanyakan pernyataan eks Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang menyebut biang kerok kelompok menengah jatuh miskin, karena konsumsi air minum galon.

“Pernyataan dan pendapat mantan menteri keuangan rezim Jokowi ini, sungguh menyedihkan. Tidak masuk akal sama sekali, absurd,” kata Anthony, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Anthony menilai, pernyataan Bambang Brodjo, merupakan upaya mencari kambing hitam atas ketidakmampuan dan kegagalan rezim Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat kemiskinan. Intinya, pemerintah tetap salahkan rakyat karena mengonsumsi air kemasan.

Dia pun menyindir pernyataan Bambang Brodjo yang kurang lebih isinya begini. Konsumsi air kemasan oleh kelas menengah, tidak terjadi di semua negara. Di negara maju, kelas menengahnya menenggak air minum dari keran yang disediakan pemerintah di tempat-tempat umum.

“Niatnya mau membela kegagalan pemerintahan Jokowi, dengan mencari kambing hitam. konsumsi air kemasan”. Tetapi yang didapat justru sebaliknya,” kata Anthony.

Pernyataan Bambang Brodjo, kata Anthony, justru mengungkap fakta sekaligus validasi bahwa pemerintahan Jokowi selain gagal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah bawah, juga gagal dalam menyediakan air siap minum di tempat umum.

“Karena, masyarakat hanya bisa konsumsi air siap minum dari keran-keran di tempat umum kalau pemerintah mampu menyediakan fasilitas tersebut,” imbuhnya.

Faktanya, kata Anthony, pemerintah tidak mampu menyediakan fasilitas air siap minum di tempat-tempat umum, sehingga masyarakat tidak bisa mengkonsumsinya.

“Artinya, masyarakat mengkonsumsi air kemasan karena tidak ada pilihan lain, karena pemerintah telah gagal menyediakan air siap minum yang aman, di tempat-tempat umum,” pungkasnya.

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=