ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terkait indeks Incremental Capital Output Ratio (ICOR).
“Mungkin PR kita ke depan adalah bagaimana kita bisa menurunkan indeks icor kita, kita ingin indeks ICOR kita turun ke 4% hingga 5% sehingga investasi akan naik dan menumbuhkan trust dari calon investor,” ujar Gibran dalam debat kedua capres-cawapres 2024.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjukkan ICOR di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat dari sekitar 5% pada 2014 menjadi 8,16% pada 2022.
Anthony Budiawan bantah
Menanggapi pernyataan Gibran Saat debat Cawapres, Anthoy Budiawan, Managing Director Political Economi and Policy Studies (PEPS) merasa sedih atas kemampuan calon pemimpin bangsa kita.
Anthony mengutip, Gibran bilang “kita ingin indeks ICOR kita turun ke 4% hingga 5% sehingga investasi akan naik dan menumbuhkan trust dari calon investor”.
Menurut Anthony, pernyataan ini sangat keliru, dan merupakan kesalahan sangat fatal.
“Dengan kualitas seperti ini, terbayang nasib suram bangsa Indonesia?” kata Anthony dalam keterangan tertulis kepaa redaksi.
Anthony memberikan alasan. Karena, pertama, ICOR adalah angka rasio, bukan persentase. Kedua, Investasi (= Incremental Capital) menentukan tambahan output produksi (ekonomi): Incremental Output.
Ketiga, rasio keduanya, Investasi (Incremental Capital) dan penambahan output (Incremental Output), dinamakan ICOR (incremental Capital-Output Ratio).
ICOR = Investasi (Incremental Capital) dibagi Incremental Output). Artinya, indeks ICOR bukan penentu investasi. Melainkan, Investasi dan Output menentukan ICOR.
“Karena itu, pernyataan “ICOR turun maka investasi akan naik” namanya “asal bunyi”, alias zonk,” kata Anthony Budiawan.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Saham PGN Sudah Ambrol Sebelum Digugat Gunvor ke Pengadilan London
Diduga kepala sekolah MTs Negeri 4 Nganjuk melakukan praktek pungli
Disinyalir Pelaksana EPC Proyek Gas Senoro Selatan Melanggar Komitmen TKDN, Apa Sikap SKKMigas ?
Bantah Harga Avtur Mahal, Presiden FSPPB: Yang Bikin Mahal Bukan Pertamina, Komponen Pajaknya Berlipat Ganda!!
Warga Kampung Tanah Merah Korban Kebakaran Depo Plumpang Menang Gugatan lawan Pertamina
Sebelum Penetapan Calon Bupati, Azi Pangaribuan Dilaporkan ke Polres Simalungun
Sygma Research and Consulting Menggelar Diskusi Mengawal Demokrasi yang Bersih dan Beradab, Dihadiri Akademisi, Politisi, Aktivis dan Mahasiswa.
Logika Terbalik Ala Srimulat Yang Dipakai KP Dalam Kasus Gratifikasi Jet Pribadi, Route Detail Private Jet Dan Nama-Nama Penumpang
FSPPB dan ISC LEMHANAS Tandatangani Kesepakatan (MoU) Untuk Kajian Kebijakan Energi Nasional
Petinggi BPKP Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris BUMN, CERI: Aneh, Pengawas dan Yang Diawasi Orangnya Sama
No Responses
You must log in to post a comment.