ZONASATUNEWS.COM, BEKASI – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bekasi mengadakan agenda diskusi publik bertemakan evaluasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi di Kedai Kopi Peneleh Rawa Lumbu
Diskusi tersebut di moderatori Rahmad Dani ketua umum KAMMI Kota Bekasi dengan narasumber Adi susila sebagai pengamat politik kota bekasi dan samsudin nurseha sebagai ketua LPM Bantargebang mewakili elemen masyarakat.
Membuka diskusi Adi Susila yang merupakan dosen unisma itu mengatakan masih banyak masalah publik di kota Bekasi yang harus diselesaikan.
“masih ada beberapa masalah publik di Kota Bekasi yang perlu mendapat perhatian seperti transportasi umum; ruang terbuka; kemacetan; fasilitas umum perpustakaan, gedung kesenian, museum dll; infrastruktur; keamanan; sinergi antara UMKM dengan industri besar; kerusakan lingkungan; banjir. Belum terbentuk image of city juga menjadi masalah, Kota Bekasi ini mau menjadi seperti apa? Kota Jasa, Kota Industri, Kota Perdagangan, Kota Pelajar, atau apa ?. Dan juga Implementasi Good Governance perlu terus ditingkatkan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan korporasi, masyarakat sipil, media, maupun akademisi.” Jelas adi susila.
Sedangkan Samsudin nurseha yang juga merupakan wakil ketua KNPI bidang Hukum menambahkan adanya realitas yang terjadi di masyarakat yang harus diselesaikan Pemkot Bekasi
“Akhir tahun 2022 di sektor pendidikan masyarakat kota Bekasi dikejutkan dengan penyegelan 3 sekolah dasar negeri karena kasus sengketa tanah yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Disektor tenaga kerja ada sekitar 16.000 orang pengangguran dan akan terus bertambah yang menunjukkan masih banyaknya pekerjaan rumah Pemerintah Kota Bekasi yang harus di selesaikan.” Tambah samsudin
Di akhir diskusi Rahmad Dani meminta pemerintah Kota Bekasi fokus membenahi kota bekasi di akhir masa jabatan Plt. Walikota
“Dari pemaparan narasumber tadi kita bisa simpulkan bahwa kondisi kota bekasi sedang tidak baik baik saja bahkan sejak dari Image of City, sehingga terjadi ketidakjelasan pembangunan yang ada di kota Bekasi, maka dari itu kami meminta di akhir masa jabatan PLT. Walikota Bekasi harus fokus membenahi persoalan yang ada di Kota Bekasi dan stop agenda seremonial yang hanya untuk menaikan popularitas pribadi.” Ujar Dani tutup diskusi.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Tingkatkan Kreatifias Seni Lewat Menggambar Dan Mewarnai
Pengedar Narkoba Jenis Sabu Ditangkap Polres Pamekasan
Sukses Dukung Program JKN, Walikota Tebingtinggi Terima Penghargaan UHC Award 2023
Pembukaan Musrenbang RKPD Kota Tebingtinggi Tahun 2024
Atlit PSHT Cabang Gunungkidul Yang Berpusat di Madiun, Ukir Prestasi di Ajang KEJURDA DIY
Kakak Beradik Jadi Tersangka Setelah Bela Diri dari Tindakan Perkosaan
LPA Jatim Apresiasi Langkah Cepat Perlindungan Anak Pemkot Surabaya
Kota Tebingtinggi Gelar Beragam Produk UMKM Di INACRAFT 2023
Plt Sekdako Tebingtinggi: UMKM Harus Bersap Diri Untuk Bersaing Di Era Digital
Praktek Pungli PTSL Di Desa Baleturi, Ketua Panitia Tarik Dana 700 Ribu Perbidang
No Responses
You must log in to post a comment.