ZONASATUNEWS.COM, SUMENEP — Berdasarkan Hasil Kajian aktivis sumenep, APBD Kabupaten Sumenep 2023 terdapat pola perencanaan dan penganggaran yang tidak wajar.
Dimana, pendapatan daerah ditarget tumbuh minus 2 (dua) persen dan belanja daerah diasumsikan meningkat sebesar 14 persen.
Forum Analisis Kebijakan dan Transparansi Anggran (Fakta) Foundation, menilai Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep tahun 2023 terindikasi boros menjelang akhir tahun dan tahun politik 2024.
Cak Ayak sapaan akrab Nur Hayat memberikan catatan keras atas penganggaran Kab. Sumenep. “Tren pertumbuhan belanja daerah pada APBD 2023 merupakan tren tertinggi dalam lima tahun terkahir, dan hal ini terjadi menjelang pesta pesta demokrasi 2024”. ucap Presiden Fakta itu.
Dilihat dari proporsi pendapatan dan belanja daerah mengarah pada bengkaknya belanja daerah yang menyebabkan devisit yang cukup besar.
“Kami curiga bahwa asumsi makro APBD 2023 Kab. Sumenep sarat dengan kepentingan politik 2024 dan tidak benar-benar untuk kepentingan rakyat”. Imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, APBD Kabupaten Sumenep 2023 dapat dilihat dari total belanja yang meningkat dari tahun sebelumnya senilai 2.3 Triliun menjadi 2.6 Triliun. Sedangkan pendapatan ditarget menurun dari realisasi tahun sebelumnya 2.47 Triliun menjadi 2.42 triliun pada tahun 2023.
Mantan Koordinator BEM Sumenep itu juga menilai indikasi lain bocornya APBD Sumenep untuk kepentingan politik menyambut 2024 dapat dilihat dari meningkatnya belanja bansos yang meningkat 43,7 persen dari tahun sebelumnya.
“Meningkatnya belanja bansos dari tahun sebelumnya menjadi salah satu indikasi bocornya APBD Kab. Sumenep menjelang tahun politik tahun 2024.” tandasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Diduga Judi Sabung Ayam di Dusun Patrah, Desa Pace, Kecamatan Pace-Nganjuk, Merasa Kebal Hukum
Respon Cepat Puskesmas Legung Bantu Atasi Keluhan Masyarakat di Apresiasi Pemuda
Diduga Salahgunakan Anggaran Desa dan Nepotisme, Lurah Natah Wahyudi Digeruduk Ratusan Warga
Seorang Wanita Tersambar Kereta Api Yang Melaju Cepat di Jombang
Mengaku LSM dan Jurnalis, Minta Uang 70 Juta Atas Kasus Bullying di SMPN 2 Kras, Kediri
Kota Tebingtinggi Kembali Terima Penghargaan TP2DD Kota Terbaik I Wilayah Sumatera Dari Menko Perekonomian
Lagi! Diskop UMKM dan Perindag Mendapatkan Belanja ATK Puluhan Juta
Wow! Anggaran kertas cover Diskop UMKM dan Perindag Nilainya Bikin Geleng Kepala
Perusahaan Ritel Alfamart Membagikan Ratusan Tas Go Green Gratis
Aktivis Heran! Perdin dan Mamin Milyaran, Inpres pengentasan Kemiskinan di Pertanyakan
No Responses
You must log in to post a comment.