ZONASATUNEWS.COM, JOMBANG – Sungguh mengherankan melihat paket pekerjaan yang berada di Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Jawa timur. Paket pekerjaan tersebut berupa pemasangan rangka atap baja dan ring beton untuk gedung pendopo balai desa. Selasa (24/1/2023).
Pasalnya, dari pantauan media, dilokasi pekerjaan pendopo itu, ada tiga tahap anggaran untuk proses pembangunan. Tahap pertama untuk pekerjaan pondasi dengan luasan 10×10 m menelan anggaran sebesar 100 Juta. Sedangkan tahap kedua untuk pekerjaan kolom struktur menelan anggaran sebesar 75 juta.
Untuk tahun 2022, Pemerintah Desa (Pemdes) Balongbesuk melanjutkan tahap 3, memprioritaskan pekerjaan ring beton struktur dan rangka atap pendopo yang terbuat dari bahan besi Wide Flange (WF) dan Canal C. Tetapi nilai anggaran yang dialokasikan sebesar 100 Juta diduga tidak sesuai volume pekerjaan yang dilaksanakan.
Yang menjadikan sorotan publik, nilai 100 Juta hanya untuk pekerjaan rangka atap bobot utamanya, dan ring beton. Perihal itu diungkapkan oleh narasumber pemerhati jasa konstruksi, saat dimintai keterangan media, Selasa (24/1/2023).
“Sudah jelas sekali, item pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemdes Balongbesuk, yaitu kolom beton setinggi 1m sebanyak 12 kolom, serta ring beton keliling 10x10m, dan pekerjaan utama rangka atap dari baja WF dan gording besi Canal C, kok sampai menghabiskan seratus juta” ungkapnya, seperti dikuitp beberapa media.
Yang jadi pertanyaan, sambungnya, perhitungan estimasi dalam rincian RAB yang dibuat oleh pihak perencana mengacu harga satuan apa, sehingga item pekerjaan itu sampai menghabiskan nilai anggaran sejumlah itu (100 juta).
Menurutnya, lebih lanjut penuturan pemerhati jasa konstruksi, sangat tidak masuk akal sekali, besar anggaran itu hanya untuk tiga item pekerjaan yang volume per item sudah diketahui, hal itu patut dipertanyakan terkait perencanaannya, dan kuat dugaan kalau total nilai itu jadi ajang bancakan oknum yang terlibat.
Jika dihitung secara detail, tandasnya, kolom beton peninggian jumlah kubikasi yang dikerjakan yaitu 1,47 m3, pekerjaan ring beton volumenya 2,96 m3, sedangkan kuda kuda baja WF ukuran 150 berkisar 475 kg, untuk jurai dan pedestal volumenya berkisar 336 kg. Sedangkan kuda-kuda dan gording Canal C bobotnya 5.013,50 kg.
“Sudah diketahui perkiraan volume yang dikerjakan, dan diketahui pula dalam analisa harga satuan (HSPK) tahun 2022, untuk pekerjaan pemasangan rangka kuda kuda baja WF per 1 kg harganya 34.316 sedangkan untuk fabrikasi baja perakitan per 100 kg harga satuannya 42.406,25. Berapa harga yang dibuat oleh perencana desa Balongbesuk?” tanya sumber seorang pemerhati jasa konstruksi tersebut.
Narasumber lain juga mengatakan perihal pekerjaan pendopo balai desa Balongbesuk, dan dirinya mengatakan saat dimintai keterangan tim media.
“Iya buk, setahu saya pekerjaan atap pendopo itu sudah ada tiga bulan selesainya,” katanya. Selasa siang (24/1/2023).
Ditanya, apakah dikerjakan orang Balongbesuk, dia juga membeberkan bahwa pekerjaan itu dikerjakan oleh orang dari daerah lain.
“Kalau saya lihat bukan orang sini buk, kalau orang sini jelas saya kenal, kelihatannya orang dari daerah luar.” ujarnya.
Perlu diketahui, selain dugaan pekerjaan yang tidak sesuai antara anggaran yang dialokasikan dengan volume pekerjaan tak seimbang, pihak Pemdes Balongbesuk juga tertutup terkait keterangan proyek, diketahui dilokasi tidak adanya papan namanya
Dari keterangan pemerhati jasa konstruksi serta narasumber yang ditemui tidak jauh dari lokasi pekerjaan, atas dugaan tak sesuai itu, tim media berupaya menggali keterangan atas kejanggalan itu. Namun Kepala Desa (Kades) Balongbesuk Mochamad Saifur via selular, terkesan menghindar, Selasa siang (24/1/2023).
“Jenengan ten kantor mawon, biar lebih enak,kemari juga banyak media yang datang ke kantor desa kok Mas…” ucap kepala desa ke awak media zonasatunews.com.
Awak media terus berupaya menggali informasi terkait kejanggalan bangunan pendopo tersebut, dan sampai berita ini diunggah bangunan tersebut masih menjadi sorotan publik, baik masyarakat maupun aktifis lainnya.
Anggaran sudah tiga tahap bangunan pendopo masih terlihat mangkrak, sedangkan anggaran sudah terserap 275 juta.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Tingkatkan Kreatifias Seni Lewat Menggambar Dan Mewarnai
Pengedar Narkoba Jenis Sabu Ditangkap Polres Pamekasan
Sukses Dukung Program JKN, Walikota Tebingtinggi Terima Penghargaan UHC Award 2023
Pembukaan Musrenbang RKPD Kota Tebingtinggi Tahun 2024
Atlit PSHT Cabang Gunungkidul Yang Berpusat di Madiun, Ukir Prestasi di Ajang KEJURDA DIY
Kakak Beradik Jadi Tersangka Setelah Bela Diri dari Tindakan Perkosaan
LPA Jatim Apresiasi Langkah Cepat Perlindungan Anak Pemkot Surabaya
Kota Tebingtinggi Gelar Beragam Produk UMKM Di INACRAFT 2023
Plt Sekdako Tebingtinggi: UMKM Harus Bersap Diri Untuk Bersaing Di Era Digital
Praktek Pungli PTSL Di Desa Baleturi, Ketua Panitia Tarik Dana 700 Ribu Perbidang
No Responses
You must log in to post a comment.