Ketua Komnas-WI Tuahmada Hasibuan : “Judi Melanggar Norma Agama”
ZONASATUNEWS.COM, TEBINGTINGGI–Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin dengan tegas memerintahkan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di jajaran Polda Sumut menindak tegas perjudian.
Penggal dari atas, jangan hanya menangkap pemain saja tapi tangkap bandarnya, demikian kutipan perintah kapolda sumut.
Tapi sangat disayangkan Kegiatan judi sangkuang dan sabung ayam berlokasi di Jalan Pramuka, Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis , Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara seakan kebal hukum dan meresahkan warga masyarakat sekitar lokasi perjudian.
Hal ini diungkapkan warga yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (22/9/2020) kepada para awak media.
Dikatakan, “Kami sangat resah dengan kegiatan judi sangkuang dan sabung ayam bahkan belakangan ini juga ada judi jackpot, Kami sangat khawatir para suami dan anak-anak kami akan terpengaruh bermain judi ditempat itu. Apalagi hal ini melanggar norma agama dengan menyiksa binatang dan kegiatan yang mereka lakukan sudah sangat jelas melanggar hukum dan seolah olah mereka sudah kebal hukum,” ungkapnya.
Praktik ilegal ini, lanjutnya, sudah berbulan bulan dilakoni oknum bandar berinisial (Ptr) beserta kroni kroninya. Hal ini dapat berjalan mulus diduga karena di back up oleh oknum aparat yang kurang jelas dari institusi mana.
“Kami takut menyampaikan hal ini demi keselamatan kami sebagai warga masyarakat dan kami harap bapak-bapak awak media dapat memakluminya,” terangnya.
Pada tahun sebelumnya praktik ilegal tersebut sudah pernah di tutup oleh ormas Front Pembela Islam (FPI). tapi kini telah marak lagi di kota Lemang.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Wartawan Indonesia (DPD KOMNAS-WI) Kota Tebing Tinggi, Tuah Mada Hasibuan saat diwawancarai, menyampaikan bahwa dalam menyikapi hal yang sangat jelas menodai agama dan melanggar hukum serta meresahkan masyarakat.
“Sudah barang tentu harus segera direspon dan ditindak sesuai peraturan hukum yang berlaku di Republik ini,” jelas Tuahmada.
Dikatakannya, dalam waktu dekat ini DPD KOMNAS – WI akan menyampaikan surat kepada Kapolres dan Walikota dengan tembusan jajaran-jajaran pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan serta berbagai pihak yang berkepentingan termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), agar bersama-sama membela hak masyarakat mendapat ketenangan hidup tanpa harus terganggu hiruk pikuk para penjudi yang sedang mengadu nasib.
“Kegiatan judi sangkuang dan sabung ayam harus segera ditutup, karena sangat meresahkan masyarakat, sabung ayam ini sudah mengeksploitasi hewan tersebut ” ungkapnya.
Hal ini, sambungnya, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut sebab selain melanggar norma agama dan melanggar hukum, masa pandemi covid-19 belum berakhir.
Penerapan physical distancing masih berlaku demi mencegah penyebaran virus corona. Kegiatan ilegal tersebut identik dengan berkumpulnya orang orang dari mana saja berasal,
“Kami sebagai warga Tebing Tinggi berharap kepada aparat pemerintah dan aparat penegak hukum proaktif dan serius dalam menanggapi hal tersebut,” tegasnya.
Menurut informasi warga, permainan judi ini dilakukan setiap petang atau menjelang malam.(fer)
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts
Tanpa Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Gapura Desa Krembangan Dikerjakan Pihak Ketiga,dikerjakan asal asalan Diduga tidak sesuai speck
Pembangunan Gapura Desa Krembangan Bersumber Dana Desa Tahun 2024, Disinyalir Tidak Sesuai Bestek
Bulan suci Ramadhan judi sabung ayam dan dadu di desa Bangle Ngadiluwih Kediri tetap marak, kemana Polisi dan TNI
Judi sabung ayam di Ngadiluwih Kediri diduga kebal hukum karena ada beking oknum TNI, masyarakat minta Polres tindak tegas pelakunya!!
Polsek Pegantenan Serap Informasi Beredarnya Video Warga Bawa Celurit, Ungkap Ada Kesalahpahaman
Polres Pamekasan Gelar Apel Pasukan “Operasi Keselamatan Semeru 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan”
Bangunan saluran irigasi Desa Kayen Dusun Kayen diduga tidak sesuai spec
Oknum Wartawan Diduga Peras Salah Satu Kades Di Pamekasan
Usung keranda ke Polda Jatim, Relawan Peduli Bela Palestina Kediri Raya tuntut penegakan hukum
Mediasi dugaan perselingkuhan kedua belah pihak berujung kesepakatan damai
No Responses
You must log in to post a comment.