Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan

Suara Anak  Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan




SURABAYA – Pilgub Jawa Timur nampaknya menarik perhatian bagi kalangan muda, terutama anak dan anak muda Jawa Timur untuk menyampaikan aspirasinya.

Bertempat di sebuah hotel di kawasan Surabaya Utara, Sabtu, 23 November 2024, sekitar 60 anak yang tergabung dalam Suara Anak Jawa Timur Pemilik Masa Depan Generasi Emas 2045, dengan difasilitasi oleh Wahana Visi Indonesia dan Unicef serta LSM peduli anak di Surabaya, suara mereka dibacakan oleh tiga perwakilan mereka, Aulia Izza , Alief Maghfirani Putra Riadi dan Garnis Rizki Amelia.

Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan harapan dan komitmen para calon gubernur dan wakil gubernur terhadap beberapa isu penting diantaranya, Isu Pendidikan, seperti pemerintah harus memastikan program pendidikan 13 tahun, mulai dari TK sampai SMA sederajat, Memastikan adanya layanan pendidikan tanpa diskriminasi khususnya bagi anak yang membutuhkan perlindungan khusus, misalkan anak disabilitas, anak berhadapan hukum, anak korban Napza, korban kekerasan seksual, perkawinan anak dan anak anak lain yang membutuhkan layanan pendidikan yang baik dan berkualitas, serta berharap kepada pemerintah agar memastikan pendidikan yang layak dan ramah tanpa kekerasan.

Dhimas, dari SDN Rungkut Menanggal 1 berharap dalam rangka memberi layanan pendidikan yang ramah, agar pemerintah membuat aturan pemberian tugas kepada siswa jangan memberatkan orang tua.

“Sekolah jangan memberi tugas ke kami, yang memberatkan orang tua, misalkan tugas yang orang tua harus mengeluarkan biaya lagi”, pinta Dhimas.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Aisyah, Siswi kelas 7, SMPN 21 Surabaya, dia berharap agar pemerintah memberi apresiasi kepada para siswa yang berprestasi, misalkan kemudahan masuk sekolah yang diharapkan. Selain itu dia juga menyampaikan pesan agar pemerintah memasukkan pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum.

Dalam pernyataannya, suara ini akan ditindak lanjuti dan disampaikan ke DPRD Jawa Timur, Komisi E, serta kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

“Suara ini tidak akan berhenti disini, semua akan kita sampaikan ke DPRD Jawa Timur, Komisi E dan pasangan calon gubernur dan gubernur, Jawa Timur, 2024 – 2029.

EDITOR: REYNA