ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Sedang viral di media sosial soal air yang digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM).
Temuan tersebut berupa alat konversi air menjadi BBM yang disebut dengan Nikuba.
Tri Yuswidjajanto, pakar dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB telah melakukan perhitungan secara detail atas temuan alat Nikuba.
Dari hasil hitungan tersebut, sulit dibuktikan bahwa Nikuba mampu memberi energi untuk perjalanan bahkan sampai puluhan kilometer.
“H2O tidak dapat menggantikan bensin karena produksi H2O terbatas oleh pasokan listrik dari accu (aki),” ujar Yudwidjajanto dalam webminar, Rabu (25/5/2022), seperti dikutip GridOto.com.
Apalagi, lanjutnya, kemampuan maksimal dari aki hanya bisa memproduksi 0,7 persen energi yang diperlukan motor.
Sementara itu, jika produksi H2O ditingkatkan, maka aki akan tekor.
Sehingga motor akan mogok karena tidak ada pasokan listrik ke busi.
Baca Juga :
Disebutkan pula olehnya, H2O hanya dapat berfungsi sebagai suplemen.
Akan tetapi andil terhadap efisiensi kemungkinan akan rendah.
“Apalagi adanya produk reaksi berupa H2O dan adanya uap air yang terikut, diam, dapat memunculkan bahaya korosi pada komponen ruang bakar,” katanya.
Kemudian terbentuknya emulsi minyak lumas yang akan meningkatkan laju keausan komponen transmisi daya.
Yuswidjajanto pun mengungkapkan perlu dilakukan penelitian lengkap jangka panjang minimal tiga kali periode ganti minyak lumas, sebelum menggunakan Nikuba.
“Tapi dalam hal ini saya sangat ingin mengajak diskusi penemu Nikuba untuk sama-sama menghitung, sehingga bisa disampaikan kepada masyarakat,” tandasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Mahasiswa ITS Rancang Ekosistem Bisnis Digital Masuk Sektor Pendidikan
ITS Juara Umum Lomba Roboboat Di Florida, Ungguli MIT Dan Tel Aviv University
Ditemukan Dinding Terbuat Dari Besi dan Tembaga, Diduga Tembok Yajuj dan Majuj
Dulu Dibantah, Sekarang Pentagon Akui Keberadaan UFO
Mengenal “Nikuba” Alat Yang Mengubah Air Jadi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Ilmuwan USA David Hawkins Sebut Ternyata Sel-Sel kanker Paling Takut Dengan “Rasa Cinta Kasih”
Waspada Dibalik Isu Global: Climate Change, Krisis Pangan Dan Energi
Catetan Babe (Cabe) Ridwan Saidi (1): Halim – Bojong Sowang
Harumkan Indonesia, Spektronics ITS Raih Juara II Dunia “Chem-E-Car Competition 2021” di Jerman
Alumni Teknik Kimia ITS Gelar “International Career Talk” Libatkan Ahli Semikonduktor Dan Process Engineering Dunia
No Responses
You must log in to post a comment.