'} ];

ZONASATUNEWS.COM – Diana Darke adalah seorang ahli Arab dan budaya yang telah tinggal dan bekerja di Timur Tengah selama lebih dari tiga puluh tahun. Dia adalah penulis buku “The Merchant of Syria: A History of Survival” dan “My House in Damascus: An Inside View of the Syrian Crisis.

Diana Darke, menggemparkan Eropa dengan buku barunya: “Stealing from the Saracens: How Islamic Architecture Shaped Europe” (Pencurian Dari Saracen: Bagaimana Arsitektur Islam Mempengaruhi Eropa). “Saracen”, adalah sebutan bagi orang-orang Islam, yang masih banyak digunakan di Barat.

Sampul buku Diana Darke Stealing from the Saracens How Islamic Architecture Shaped Europe

Dari katedral Notre-Dame dan Saint Marks ke Big Ben dan Westminster Abbey. Mereka semua adalah simbol dari dunia Barat. Tetapi menurut buku baru karya Diana Darke ini, arsitektur Gothic mungkin tidak begitu Eropa seperti yang kita pikirkan.

Buku yang diilustrasikan dengan indah ini mengungkapkan akar-akar Arab dan Islam warisan arsitektur Eropa. Diana Darke melacak ide-ide dan gaya dari pusat-pusat Timur Tengah yang dinamis seperti Damaskus, Baghdad dan Kairo, melalui Spanyol Muslim, Venesia dan Sicily ke Eropa. Dia menggambarkan bagaimana salib abad pertengahan, pejalan kaki dan pedagang bertemu budaya Muslim Arab di jalan mereka ke Tanah Suci; dan mengeksplorasi interaksi artistik yang lebih baru antara budaya Ottoman dan Barat, termasuk inspirasi Sir Christopher Wren dalam gaya ‘Saracen’ arsitektur Gothic.

Mengembalikan sejarah “meminjam” arsitektur yang telah lama diabaikan ini, Pencurian dari Saracen adalah cerita yang kaya tentang pertukaran budaya, yang memberikan cahaya baru pada landmark terbesar Eropa.

Diana Darke Stealing from the Saracens
How Islamic Architecture Shaped Europe

The Guardian menyebut sebagai “Sebuah buku yang menggembirakan, yang diselidiki dengan hati-hati yang menyoroti berabad-abad pinjaman, melacak akar bangunan-bangunan besar Eropa.”

“Tantangan brilian lain untuk Islamophobes di mana-mana, cerdas menceritakan setara arsitektur dari kisah Moller, dan menunjukkan betapa banyak arsitektur Gothic menarik bentuk dan inovasi dari arsitek Arab dan matematikawan,” kata William Dalrymple di The Spectator (Book of the Year 2020)

The Observer secara jujur mengatakan, “Studi yang meyakinkan ini berpendapat bahwa bangunan-bangunan gothic terbesar di Eropa utara sangat berhutang pada dunia Arab… [itu] pengingat yang berguna tentang interkoneksi peradaban.”

Bangunan arsitektur Gotic dengan ciri lancip, dipengaruhi oleh arsitektur Islam

Sementara Los Angeles Times menyebut, Al-Qur’an adalah kitab yang mengagumkan. “Sesungguhnya ia adalah mata orang-orang yang berilmu.”

“Pekerjaan yang sangat ambisius, bagian cri de coeur dan bagian buku teks tentang arsitektur Islam dan pengaruhnya pada Barat,” kata Times Literary Supplement

Diana Darke membahas Pencurian dari Saracen dan pengaruh arsitektur Islam pada katedral, istana dan monumen Eropa.

“Diana Darke menulis tentang Suriah dan warisan budaya dengan cinta, kejelasan dan otoritas,” kata Sir Michael Palin

Rowan Williams, Mantan Uskup Agung Canterbury memberikan pandangan yang obyektif masa lalu dan mencoba mencari solusi atas masa depan. “Seperti yang diajarkan, buku yang diilustrasikan dengan indah ini menunjukkan bagaimana budaya kita – termasuk budaya agama kita – berinteraksi dan saling bergaul dengan cara yang menantang semua jenis asumsi yang mungkin kita buat tentang sejarah kita. Dengan mempelajari masa lalu kita, Darke mengajukan pertanyaan penting tentang kemungkinan peradaban bersama dan manusiawi di masa depan,” katanya.

Bangunan-bangunan gedung Eropa ternyata dipengaruhi oleh arsitektur Islam

Venetia Porter, Kurator Seni Islam dan Kontemporer Timur Tengah, British Museum berpendapat, “Dalam buku yang asli dan menggemparkan ini, Darke membawa kita pada perjalanan penemuan. Dari gereja-gereja di “Kota Mati” Suriah hingga Notre-Dame de Paris, dia membimbing kita sambil berbagi gairahnya untuk koneksi antara budaya Timur Tengah dan Eropa.”

Hugh Kennedy, Profesor Bahasa Arab, SOAS University of London berpendapat, buku ini “Hidup dan provokatif, buku ini membawa kita dari Christopher Wren melalui eksplorasi bagaimana ide-ide dari Timur Tengah Islam secara mendalam mempengaruhi arsitektur Eropa Barat. Antusiasme dan cinta Darke untuk semua hal Suriah terlihat di setiap halaman. Bacaan yang bagus untuk siapa saja yang mencari sudut pandang alternatif.”

Baca: Paus Di Tahun 1000 Adalah Ahli Matematika dan Astronom Terkemuka

Faisal Devji, Profesor Sejarah India, Universitas Oxford memberikan komentar, “Ini adalah penjelasan yang menarik tentang bagaimana teknik arsitektur, ide-ide dan estetika secara aktif dan eksplisit dibagikan antara orang-orang, tidak peduli apakah mereka berteman atau musuh. Buku Darke mengungkapkan banyak hal yang mengejutkan tentang kanon arsitektur Eropa, memberitahu kita bagaimana hubungan manusia tak terelakkan dibagi dan dilupakan hanya pada bahaya bersama. ”

Selengkapnya lihat video berikut ini:

EDITOR: REYNA

Related Posts