NASA memata-matai Lubang Hitam supermasif yang berbeda dari yang lain

NASA memata-matai Lubang Hitam supermasif yang berbeda dari yang lain



Quasar yang paling dekat dengan Bumi menunjukkan dampak galaksi yang minimal, sehingga membingungkan para astronom karena kinerjanya yang buruk

NASA memata-matai Lubang Hitam supermasif yang berbeda dari yang lain

ISTANBUL – Observatorium Sinar-X Chandra NASA telah mengungkap lubang hitam supermasif, yang diklasifikasikan sebagai quasar, yang mengacaukan ekspektasi para ilmuwan.

Di situs resminya, NASA melaporkan H1821+643, quasar terdekat dengan Bumi, terletak 3,4 miliar tahun cahaya jauhnya dalam sekelompok galaksi, namun tampaknya kurang aktif dibandingkan galaksi lainnya.

Dipimpin oleh Helen Russell dan timnya, ahli astrofisika yang meneliti lingkungan quasar mengungkap kebenaran yang mengejutkan: Dampaknya minimal pada galaksi induknya.

Quasar, lubang hitam supermasif yang rakus, biasanya menunjukkan aktivitas yang dahsyat, memakan materi dengan lahap, memancarkan radiasi yang kuat serta jet yang kuat, menurut badan antariksa AS.

Namun, meskipun jaraknya dekat dan terlihat vital, H1821+643 telah membingungkan para astronom karena kinerjanya yang buruk.

Meskipun lubang hitam supermasif tradisional mengatur pembentukan bintang dengan memoderasi pendinginan gas antargalaksi, quasar seperti H1821+643 tampaknya menentang ekspektasi ini.

Namun, pandangan tajam Chandra membantu para ilmuwan mempelajari lanskap kosmik di sekitar quasar.

“Para peneliti dengan hati-hati menghilangkan silau sinar-X untuk mengungkap apa pengaruh lubang hitam, yang tercermin dalam gambar komposit baru yang menunjukkan sinar-X dari gas panas di cluster yang mengelilingi quasar,” kata NASA.

Kepadatan gas di dekat galaksi induk H1821+643 gagal menunjukkan turbulensi yang diharapkan, malah menunjukkan kondisi tenang dan suhu dingin, meskipun keberadaan quasar sangat besar.

“Kepadatan gas di dekat lubang hitam di pusat galaksi jauh lebih tinggi, dan suhu gas jauh lebih rendah, dibandingkan di wilayah yang lebih jauh,” kata NASA.

Penemuan H1821+643 telah menantang kebijaksanaan konvensional, sehingga mendorong evaluasi ulang kekuatan kosmik dalam quasar dan galaksi induk.

Komunitas ilmiah sedang mengeksplorasi implikasi dari kinerja H1821+643 yang kurang “menakjubkan”, menawarkan petunjuk mengenai misteri alam semesta dengan eksplorasi dan pengungkapan lebih lanjut.

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=