ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Para astronom mungkin telah menemukan galaksi yang seluruhnya terdiri dari materi gelap, tanpa bintang. Objek ini telah lama diprediksi dalam kosmologi.
Astronom mengamati gumpalan gas yang ditemukan di sekitar galaksi spiral M94. Gumpalan gas itu mungkin merupakan galaksi materi gelap tanpa bintang.
Dilansir dari BBC Sky, gumpalan ini menarik perhatian para astronom karena bisa menjadi contoh pertama dari jenis objek yang telah lama diprediksi oleh teori kosmologi terkemuka yaitu galaksi kecil dengan gas, materi gelap dan tanpa bintang.
Pembentukan bintang dalam satu galaksi terjadi jika melewati batasan gravitasi untuk mencapai kepadatan tertentu. Jika batasan itu tidak bisa dilewati, maka pembentukan bintang tak akan terjadi.
Bagaimana galaksi tanpa bintang yang seluruhnya materi gelap ini bisa ditemukan?
Sebuah tim astronom China menggunakan Teleskop Radio Bulat Apertur Lima ratus meter (FAST) di China barat daya. Teleskop ini mirip sepeti teleskop Arecibo yang baru saja dimatikan di Puerto Riko.
Selama pengamatannya, mereka mendeteksi gelombang radio dengan panjang gelombang 21cm. Panjang gelombang ini terkait dengan hidrogen, yang datang dari suatu titik di langit kurang dari satu derajat dari M94, di konstelasi Canes Venatici.
Jika emisi tersebut memang berasal dari hidrogen, tampaknya emisi tersebut akan menjauh dari kita dengan kecepatan yang hampir sama dengan galaksi yang lebih masif. Sangat mungkin panjang gelombang itu menjadi bagian dari kelompok kosmik yang sama
Banyak gas, tapi tidak ada bintang
Galaksi tanpa bintang dan seluruh materi gelap bernama Cloud-9 bisa jadi merupakan satelit dari galaksi spiral M94. Penemuan tersebut, yang oleh tim disebut ‘Cloud-9’, mungkin merupakan galaksi satelit M94. Namun, jika demikian maka itu adalah galaksi yang aneh.
Pencitraan terdalam yang dimiliki sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda cahaya bintang pada posisi yang sesuai dengan sumber radio.
Pemodelan dalam makalah ini menunjukkan bahwa dengan asumsi tidak ada bintang yang ditemukan, massanya bisa 5 miliar kali massa Matahari.
Jumlah ini terbilang kecil untuk sebuah galaksi, meski bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Materi di dalamnya sedikit lebih tersebar dari yang diperkirakan.
Menurut ilmuwan, objek-objek ini mungkin memiliki distribusi materi gelap yang berbeda dibandingkan galaksi ‘normal’ dengan ukuran yang sama. Galaksi ini mungkin juga lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelumnya.(Sumber: Antariksa)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Blockchain Untuk Koperasi Indonesia
Sejarah : Saudagar China dan Pengkhianatan Bangsa
Google menandatangani kesepakatan tenaga nuklir dengan Kairos Power
Azerbaijan dan Turki menjajaki kemungkinan kerjasama koridor energi hijau
Satu Rumah Satu Sarjana , Terimakasih Unair, Terimakasih Pemkot Surabaya…..Akhirnya Anak Saya Bisa Kuliah
Menakar Untung Rugi Indonesia Gabung BRICS
Tidak Ada Kerugian Negara Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015: Ilusi Kejagung
Prabowo Gibran Butuh APBN 7000 Triliun Rupiah Untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen
Ummat Islam Indonesia Mengambil Tanggungjawab Sejarah
Gerakan Sosial Menyongsong Indonesia Emas 2045
No Responses