ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Fisikawan telah menemukan sebuah partikel sangat kecil atau dikenal dengan ‘Partikel Tuhan’. Partikel itu bisa memberikan massa ke semua materi.
Partikel kecil hasil kerangka teoritis ilmuwan Peter Higgs pada 1960-an ditemukan dalam jurnal berjudul “Broken Symmetries and the Masses of Gauge Bosons” (1964, American Physical Society).
Sementara itu sebutan partikel Tuhan atau God Particle dipopulerkan oleh salah satu fisikawan bernama Leo Lederman. Istilah itu dia tuliskan dalam buku The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is The Question?, terbit pada 1993.
Tuhan dalam penamaan itu, Insider menuliskan merujuk pada ukuran partikel yang sangat kecil. Ini membuat partikel sulit dilihat fisiknya dengan mata telanjang.
Higgs sebenarnya keberatan dengan istilah yang diciptakan Lederman. Dia mengkritik Lederman yang membawa unsur religius dalam penamaan teori fisika, seperti dilaporkan dari The Guardian.
Apalagi, Higgs merupakan seorang atheis. Ditakutkan sebutan yang membawa Tuhan dalam temuannya bisa dicela.
Namun sebutan partikel Tuhan telah viral di media dan menjadi rasa penasaran bagi banyak orang. Baru pada 2012, terdapat titik terang untuk Partikel Tuhan, dari tim riset gabungan dari Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN).
Tim itu menemukan wujud partikel setelah menabrakkan dua proton dengan kecepatan tinggi. Setelah itu ditemukan wujud partikel Tuhan yang melengkapi ilustrasi atom dan sub atom dalam sebuah bedah.
Namun melansir The New York Times, ilmuwan Stephen Hawking mengungkapkan hal mengerikan soal partikel tersebut. Dia mengatakan temuan tersebut bisa menghancurkan Bumi hingga alam semesta. Penyebabnya karena partikel punya energi tidak stabil di atas 100 miliar giga electron volts (GeV).
EDITOR: REYNA
Related Posts
Rempang Dan Potensi Gerakan Anti China
Menghitung Peluang dan Tantangan Amin di Jatim
Agustinus: Kasus Cak Imin “hanya” 20 M diusut padahal sudah 11 tahun, sedang kasus GOTO 5,6 Triliun yang saya laporkan ke KPK cuma ……
Tony Rosyid: Kemarahan SBY, Serius Atau Drama?
Salamuddin Daeng: Negara Terjebak Dalam Asap Dan Debu, Subsidi energy kotor semakin menggila
KRT Purbonagoro: Hotel Majapahit, Simbol Perjuangan Lintas Zaman
Daniel M Rosyid: Menyambut HUT ke-3, KAMI Reproklamasi, bukan Deklarasi Kemerdekaan
Zamal Nasution: Darurat Perkawinan Anak Di Indonesia (Bagian Pertama)
Pro Kontra Bacawapres Cak Imin
Daniel M Rosyid: Monopoli Radikal Partai Politik
No Responses
You must log in to post a comment.