Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
Pada tanggal 12 Nopember 2023 Dr. Hammam Al-Louh seorang dokter spesialis ginjal dan penyakit dalam, terbunuh oleh tentara Israel sebagai syuhada. Dia gugur bersama ayah angkatnya ketika tentara zionis Israel mengebom kediamannya yang berada didekat lokasi Rumah Sakit Al-Shifa yang juga menjadi target pemboman Israel.
Sebelum meninggal dunia Dr. Hammam sempat di interview oleh wartawati investigatifv terkenal Amerika Serikat Amy Goodman lewat video call dan mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa ke selatan Gaza – seperti yang diminta tentara Israel, karena dia masuk fakultas kedokteran dan menjadi dokter bukan bertujuan untuk menelantarkan pasien-pasien nya.
Amy Goodaman bertanya: “Militer Israel telah menjatuhkan ribuan pamflet yang memperingatkan orang-orang di mana Anda berada, di Gaza utara, untuk pergi. Mengapa Anda tidak pergi dengan keluarga Anda ke selatan?” dan dijawab oleh Dr. Hammam “ Dan jika saya pergi, siapa yang merawat pasien saya? Kita bukan binatang. Kita memiliki hak untuk menerima perawatan kesehatan yang layak. Jadi kita tidak bisa pergi begitu saja.”
Ada jawaban yang menarik dari Dr. Hammam ini tentang tanggung jawab seorang dokter tidak akan memikirkan dirinya sendiri tapi pasien-pasiennya. Ketika Amy Goodman bertanya : “ Organisasi Kesehatan Dunia berbicara tentang masalah ini memberitahu dokter untuk meninggalkan pasien mereka, memilih hidup Anda sendiri atas pasien Anda. Dapatkah Anda berbicara tentang pilihan itu, karena begitu banyak pasien tidak dapat pergi – misalnya, bayi dalam inkubator?”.
Dr. Hammam menjawab: “Anda pikir saya kuliah ke fakultas kedokteran dan untuk gelar pascasarjana saya selama total 14 tahun – hanya memikirkan hidup saya dan bukan pasien saya? Saya bertanya kepada Anda, Bu. Apakah Anda pikir ini adalah alasan saya pergi ke Fakultas kedokteran, untuk hanya memikirkan hidup saya? Ini bukan alasan mengapa saya menjadi dokter.”
Dr. Hammam juga sempat bercerita soal kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menjadi target pengeboman Israel. Dia bercerita bahwa Rumah Sakit Indonesia menyediakan layanan kesehatan bagi lebih dari 400.000 warga di Jalur Gaza. Dan bagian dari Jalur Gaza ini sedang dipisahkan dari sisa Jalur Gaza. Jika rumah sakit ini berhenti memberikan perawatan, maka kita mengekspos ribuan jiwa Palestina terhadap bahaya penyakit dan kematian.
TERKAIT :
- Ahmad Cholis Hamzah: Perlu Ada Klarifikasi Pemerintah Tentang Penyebaran Nyamuk Modifikasi
- Ahmad Cholis Hamzah: Bantuan Pendidikan Untuk Palestina
- Menyoal Pandangan Capres Cawapres Tentang Ketahanan Pangan
Saya ingat tanggung jawab mulia para dokter Indonesia ketika ramai-ramainya covid-19 dengan sibuk secara ikhlas merawat pasien-pasien yang terkena virus mematikan itu yang berakibat pada kematian para dokter itu sendiri.
CNN Indonesia mengutip data jumlah dokter yang meninggal dunia saat covid-19. Setelah tiga tahun melanda dunia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat 2.172 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia. Dari total angka tersebut, bidan dan dokter kandungan tercatat menjadi penyumbang terbanyak setelah dokter gigi sebagai tenaga kesehatan yang harus meregang nyawa. Sekretaris jenderal IDI, Ulul Albab menyebut banyaknya tenaga kesehatan atau nakes dan dokter kandungan yang meninggal lantaran selama Covid-19 mereka tetap menerima pasien. Tidak sedikit pasien hamil ini sudah terpapar Covid-19 saat hendak melahirkan.
Almarhum Dr. Hammam dan banyak dokter di Palestina serta ribuan almarhum, almarhumah dokter dan tenaga kesehatan Indonesia sebenarnya gugur sebagai syuhada, mereka ini layak mendapatkan gelar Pahlawan karena mereka menjadi dokter memiliki tanggung jawab mulia yaitu merawat pasien-pasien yang sedang sakit.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Jejak Intervensi Pemberantasan Korupsi oleh Jokowi (Bagian 1): Niat dan Aksi Melumpuhkan KPK
Isa Ansori : Bahayanya Memilih Presiden Nir Gagasan
Ahmad Cholis Hamzah: Ternyata Betul, Kita Kembali Ke Jaman Orba
Menanti Regulasi Pasti dan Tegas Tentang Subsidi BBM dan LPG Tepat Sasaran
Yudhie Haryono: Akar-Akar Psikologi Indonesia
Arab Saudi Jangan Panik Dengan Penghentian Energi Minyak
Sutoyo Abadi: Gravitasi Jantung Jokowi Jebol
Jangan-Jangan KPU Bakal Bernasib Sama Dengan MK
Kecurangan Pilpres 2024 Yang Dipoles Oleh Para Politisi Penjilat
Faizal Assegaf: Dari MK Hingga KPK, Aktor Utamanya Jokowi…”
No Responses
You must log in to post a comment.