Oleh: Faizal Assegaf (kritikus)
Skandal Jokowi intimidasi Ketua KPK demi lindungi koruptor kakap, terbongkar. Drama jahat itu terjadi di ruang gelap Istana. Tentang alur pemufakatan busuk Jokowi dalam kasus korupsi E-KTP.
Fakta kebejatan tersebut diungkap bekas Ketua KPK, Agus Raharjo. Dirinya mengaku sempat dipanggil dan dimarahin Presiden lantaran membongkar korupsi besar eks Ketum Golkar, Setya Novanto.
Satu per satu jejak hitam di gorong-gorong kekuasaan mulai dibocorkan. Para pihak yang sempat berada di jabatan strategis negara, kini saling menyodorkan kesaksian tentang bobroknya perilaku Jokowi.
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan Wakil Ketua KPK Alex Marwata membenarkan pernyataan Agus Raharjo. Sementara Komisi III DPR, didesak untuk segera bertindak tegas pada Jokowi.
Polemik intervensi Jokowi tidak hanya di KPK. Tapi MK hingga KPU, Polri, Kejaksaan dan TNI, terus disoroti. Rakyat dibuat resah dan marah oleh praktek premanisme kekuasaan.
Jelas kebiadaban bernegara. Mirisnya Parpol dan rakyat tak bersatu mencegah. Akibatnya penegakan hukum jadi liar, kejahatan korupsi subur, beban utang negara meroket, potensi SDA bebas dirampok.
Pada level lembaga independen KPK saja bebas diintervensi oleh Jokowi. Sudah tentu MK dan KPU dengan mudah dikendalikan. Tak heran, ambisi putra presiden jadi Cawapres berjalan mulus.
Pilpres sebagai sarana rakyat menghentikan praktek curang tersebut, jelas tersandera. Sulit melahirkan pemimpin yang amanah jika semua alat-alat negara sepenuhnya berada dalam kontrol Jokowi.
Solusi terbaik: ‘Pemilu Tanpa Jokowi’. Sebab sangat terang Jokowi adalah aktor utama dalam kerusakan bernegara. Apa yang terjadi di MK, KPK dan sejumlah problem serius lainnya, sulit dipungkiri.
Bersatu hentikan premanisme kekuasaan…!
EDITOR: REYNA
Related Posts
Ta’im alias Miftah sudah Mundur, Kapan Fufufafa (di) Mundur (kan) ?
Catatan Atas Penghinaan Utusan Khusus Presiden Prabowo Kepada Penjual Es: Maafkan Kami Datuk Sri Anwar Ibrahim
Jika kebijakan kenaikan PPN 12 persen diambil?
Lagi-Lagi Soal Komunikasi
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 3): Kesetiaan, Kepercayaan, dan Kehormatan
Kita Harus Faham DNA Media Barat
Bukti Gamblang, Kebenaran Takdir Allah
Keikhlasan Kunci Keberhasilan
Akurasi Membaca Kemunculan Pratanda Pilbup Kulon Progo
Para Pejabat Negara Perlu Belajar Ilmu Komunikasi
No Responses