Oleh: Isa Ansori Kolumnis
Ibarat pertandingan sepakbola, kwartet pemain di akselerasi oleh empat pemain inti, Anies Baswedan, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. Tentu saja di ketiga partai itu ada pemain pemain hebat yang membantu Anies sebagai striker yang setiap waktu bisa menjebol gawang lawan.
Sebagai striker yang berada didepan, Anies bertugas untuk menjebol pertahanan lawan dengan gerakan gerakan cantik yang menguras emosi lawan sehingga mereka terpancing keluar mengejar Anies. Nampaknya tugas itu dapat diselesaikan dengan baik oleh Anies.
Gerakan – gerakan cantik dan terduga yang dilakukan Anies, ternyata juga dilakukan oleh Surya Paloh ( SP), dengan jam terbang yang bagus dan tak diragukan lagi, SP mampu mengharmoni permainan, SP tak hanya pemain dalam tim Koalisi Perubahan, SP juga seorang “coaching”, SP tidak hanya memberi umpan umpan bagus kepada Anies, tapi bertugas mencari cela bagaimana memperlemah pertahanan lawan yang pada akhirnya mampu dijebol. SP sangat paham cela pertahanan lawan, karena SP pernah satu tim dengan mereka dan merumput bersama.
Perpaduan antara Anies dan SP semakin terlihat moncer, ketika AHY dari partai Demokrat dan Akhmad Syaikhu dari PKS, mulai terang – terangan menunjukkan kelas permainannya dengan melakukan penetrasi ke pertahanan lawan.
Pernyataan AHY partai Demokrat dan Akhmad Syaikhu, PKS yang terang – terangan menyatakan dukungan kepada Anies sebagai capres mereka, melengkapi sudah tiket PT 20 % yang dipersyaratkan, apalagi juga ditambahi dengan pernyataan kenegarawanan mereka dengan menyatakan sepenuhnya pilihan cawapres kepada kriteria yang memenuhi ritme kerja Anies, meski mereka juga punya kader – kader terbaiknya.
Ritme permainan bertahan yang selama ini dikaukan oleh Koalisi Perubahan tidak bisa dilepaskan dari kerja tim kecil mereka yang mengatur strategi permainan, jangan lupa selain ada SP disana, ada juga mentor-mentor hebat yang membatu mengatur dan merancang serangan. Ada JK senior Anies, ada SBY mantan presiden dan ahli strategi pemenangan, juga ada Dr. Salim Segaf Al Jufri yang sudah berpengalaman melakukan pengawalan ritme dan konsistensi permainan.
Mereka yang berada dalam tim ini tidak hanya berada diluar lapangan, mereka juga menjadi aktor permainan dalam tim Koalisi Perubahan.
Harmoni permainan cantik Koalisi Perubahan ini seolah menemukan momentumnya, karena ini sejalan dengan harapan rakyat dan para relawan serta para pendukung perubahan.
Semangat perubahan tampak sekali dalam sambutan sambutan yang gempita disetiap kehadiran Anies.
Relawan ibaratnya adalah supporter dalam sebuah pertandingan. Relawan juga diharapkan melakukan dukungan dukungan yang cantik dan saling berkolaborasi. Jangan merusak apalagi saling berantem sesama supporter pendukung. Karena berantem sesama pendukung Anies adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh mereka. Jangan pernah terpancing oleh mereka dan ulah mereka karena semakin diperhatikan mereka akan semakin merasa menang. Jadi biarkanlah agar mental kalah mereka semakin tertumpuk dengan semakin mensolidkan dukungan kepada Anies dan Koalisi Perubahan.
Medan, Makassar, Bandung Jabar, Banten dan NTB sudah membuktikan suasana kemenangan dengan tumpah ruahnya para pendukung menyambut Anies dan Koalisi Perubahan, meski saat itu hanya partai Nasdem saja. Kini Koalisi Perubahan sudah menjadi tim lengkap, tentu saja sambutan dan dukungan akan semakin luar biasa.
Jatim dan Jateng adalah pertaruhan, mampukah dengan formasi lengkap yang ada, Koalisi Perubahan Jatim dan Jateng serta didukung oleh para relawan dan supporter Anies. Ini menjadi tantangan semua.
Semoga saja menjelang kedatangan Anies di Jatim, 23 dan 24 Februari 2023 ( semoga tak ada halangan), Jatim mampu memecahkan rekor jumlah massa penyambutan dibanding daerah daerah sebelumnya.
Sebagai daerah gudang ulama, santri dan pencinta NKRI, Jatim tidaklah sulit untuk membuktikan tumpah ruahnya dukungan dan sambutan atas kedatangan Anies.
Anies dan Koalisi Perubahan hadir untuk perbaikan dan penyelamatan Indonesia, hadir dengan sikap santun dan damai. Dari Jatim semoga bisa dimulai perubahan Indonesia dengan santun dan damai untuk memenangkan permainan pilpres 2024.
Surabaya, 4 Februari 2023
EDITOR: REYNA
Related Posts
Smith Alhadar: Rezim Kingkong Dan Penerusnya
Judhy Pramadhy: Pencalonan Legislatif Dalam Pandangan KAHMI Jaya
Siapakah Kanjeng Senopati Mataram? Biografi Kanjeng Senopati
Sutoyo Abadi: Presiden Terjebak Politik Bunuh Diri
Zamal Nasution: Santri Amanatul Ummah Memukau Mahidol University Thailand
Ulama Nusantara Rekomendasikan Cak Imin Cawapres
Ambisi Bisnis PLTS Luhut, Erick Tohir Dan Salim Group Di Pulau Rempang
Prabowo Blak-Blakan Kepada Nanik S Deyang, Soal Isu Tampar Dan Cekik Wamen
Soal Rempang: Terimakasih Kepada Artikel Maria
Batalkan Semua Program Strategis Nasional (PSN ) Untuk Cina
No Responses
You must log in to post a comment.