62 Tahun La Nyalla, Dari Spritualitas Hingga Dunia Realitas

62 Tahun La Nyalla, Dari Spritualitas Hingga Dunia Realitas

ZONASATUNEWS.COM–Peristiwalah yang akan selalu menjelaskan La Nyalla selama 62 tahun ini, Ia adalah manusia biasa, Ia adalah seorang yang lahir seperti orang – orang lain dan dia juga tak mampu menjelaskan dirinya siapa sesungguhnya, tetapi dia akan di jelaskan oleh siapa saja yang mengenalnya, baik dari jauh hingga dekat, termasuk penulis juga sekedar menjelaskan sosok La Nyala sebagai seorang manusia yang hadir sebagai konsistensi spritualitas hingga dunia realitas yang lalu dan kini.

Cerita bisa saja dari siapa saja, tetapi dalam konteks ini penulis menulis dari hasil mendengar dan melihat langsung Sosok La Nyalla, ternyata La Nyalla bukan seperti yang kita lihat di tayang di berbagai media dan sosial media. Ia adalah manusia yang tidak banyak berbicara, tetapi Ia lebih banyak menyampaikan intinya apa yang di tanyakan, apa yang di solusikan dan apa yang dijelaskan sebagiamana inti dalam cerita itu.

La Nyalla dalam pandangan penulis adalah sosok yang banyak berbuat daripada berbicara, manusia yang banyak memberikan solusi hidup kepada banyak orang. Ia tak sekedar peduli kasih dan berbaik sama siapa saja, tetapi Ia juga konsisten mengingatkan spiritual setiap insan manusia siapa saja, tanpa ia membeda – bedakan pangkat, kelas, dan jabatanya.

Belajar dari Komitmen dan Konsisten La Nyalla

Dua kata ini menjadi teladan hidup bagi penulis, komitmen dan konsisten ada pada jejak dua tahun bersama La Nyalla, memikat perjalanan dalam mengelolah kehidupan tak mampu kita menjelaskan setiap kita melangkah, hanya mata batin kehidupan yang akan menjelaskan hidup kita dalam insania kehidupan Ilahiah.

La Nyalla melahirkan teladan hidup bagi siapa saja, komitmen spritualitas menjadi konsistensi kehidupan setiap Ia melangkah. Ia adalah pejabat negara, tetapi kemuliaan kepada orang lain tak seperti jabatan yang Ia pikul sepertinya tak bernyawa, justru Ia mejadi manusia egaliter yang sama di mata spritualitasnya.

Ritual berbagi kebaikan menjadi tradisi utamanya, tak hanya “barang” dan “materi lain”, tetapi mengingatkan kepada orang atas Ibadah Sholat Tahadjud di jam 02.00 malam dan Ibadah Sholat Duha di jam 09.00 pagi menjadi kewajiban utama dalam mengingatkanya.

Penulis menyaksikan seni kehidupan La Nyalla terkait spiritualnya, hidup di dunia nyata, belum lagi Ibadahnya Puasa Sunnah Nabi Daud menjadi wajib dalam hidupnya, terasa yang menjadi pijakan dan tauladan hidup sebagai seorang putra bangsa yang menghabiskan waktunya untuk spiritualnya.

Tak habis pikir kalau membaca La Nyalla, Ia selesai pada wilayah kehidupan spiritualnya, sehingga ritual dunia baginya biasa – biasa saja, tokoh yang sehari – hari di kenal sebagai pengusaha, politisi dan menghabiskan waktunya menjadi bagian dari organisasi kemasyarakatan dan keumatan.

Komitmen mengabdi untuk Indonesia semenjak Ia dewasa menjadi pengusaha, aktif di HIPMI, KADIN, Pemuda Pancasila, PSSI dan sejumlah organisaisi politik maupun sosial lainya serta kini di amanahkan sebagai Ketua DPD RI (Periode 2020 – 2024).

Sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla konsisten hadir di seluruh tanah Air, kota, kabupaten maupun provinsi di Indonesia, 34 Provinsi hadir LaNyalla sebagai wakil dari daerah, perjuangan dan keberpihakan La Nyalla atas daerah terbukti, belum sampai 2 tahun menjabat Ketua DPD RI, La Nyalla sudah sampai seluruh daerah – daerah yang Ia pimpin wakil rakyat daerahnya.

Komitmen dan Konsisten La Nyalla mejadi teladan bangsa, tanpa citra dan kemasan dalam berbuat, tetapi niat tulus La Nyala mejadi teladan masa depan Indonesia. Semoga di umur 62 tahun ini, La Nyalla Terus Nyallakan Api Keindonesiaan Menjadi Bangsa Yang Besar Dan Maju di mata dunia.

Penulis adalah Enterpreneur, Waketum KADIN Papua Barat dan Pegiat Demokrasi Indonesia

EDITOR : SETYANEGARA

Last Day Views: 26,55 K