Oleh: Sutoyo Abadi
Masalah dugaan Ijazah palsu Jokowi masalah sangat sederhana, menjadi rumit dan berbahaya disaat keadaan negara seperti api dalam sekam.
Analog dalam sebuah dialog :
RRT : Pak, Ijazah yang Bapak sampaikan ke publik diduga Ijazah palsu ( bajakan ), bahkan saya meyakini 99,9 itu palsu.
JW : Wah kalian menghina saya sehina-hinanya dan merendahkan saya serendah-rendahnya. Telah merusak nama baik saya karena menuduh ijazah saya palsu ( bajakan ). Ijazah saya asli ada di rumah
RRT : Apakah Ijazah yang Bapak sampaikan ke publik sama dengan Ijazah yang ada di rumah ?
JW : Pokoknya Ijazah saya yang di rumah asli dan bukan palsu ( bajakan ). Kalau saya tunjukkan Indonesia bisa terguncang.
Rakyat: Indonesia bisa terguncang kalau ternyata negara telah dipimpin oleh pemimpin berijazah palsu. Kalau memang Bapak punya Ijazah asli (bukan) bajakan – tunjukkan saja – persoalan selesai. Bapak membuat ruwet dirinya sendiri.
JW : Nanti saya buktikan bahwa Ijazah saya bukan palsu ( bajakan ) saat diminta penegak hukum, dipengadilan
RRT : Kami hanya membandingkan antara ijazah Bapak yang Bapak sampaikan ke publik dengan Ijazah asli sejenis yang beredar. Setela kami teliti kesimpulannya : ijazah yang Bapak sampaikan ke publik 99,9 % adalah palsu ( bajakan )
JW: Intinya, ijazah saya di rumah asli bukan bajakan.
RRT : Kalau Ijazah yang Bapak simpan di rumah sama dengan ijazah yang Bapak sampaikan ke publik, itu jelas ijazah palsu ( bajakan ).
JW : Pokoknya, saya punya Ijazah asli dan kalian merusak nama baik saya.
Parcok : Peneliti dugaan Ijazah palsu ( bajakan ) yang disampaikan RRT dkk., ke publik sudah merusak nama baik yang mengaku punya ijazah asli – maka sesuai perintah atasan saya, kalian kami proses hukum.
Rakyat: Kalau Ijazah bajakan yang sudah disampaikan ke publik ternyata sama dengan yang beredar di publik berarti JW., telah melakukan pelanggaran dan kebohongan karena menggunakan Ijazah palsu ( bajakan ) tetapi dikatakan asli. Wajar JW terus berbelit belit justru makin membelit dirinya, bahan menjadi buah simalakama.
Ini persoalan sederhana dibuat rumit JW sendiri bahkan menjadi berbahaya kalau dugaan sebagian rakyat ini benar, ada rekayasa seperti kejadian seperti JW masih berkuasa asal main tangkap dan penjarakan yang menyatakan bahwa ijazah JW palsu.
Bahan sudah timbul spekulasi masyarakat kemungkinan PS terlibat ( semoga salah ) ikut merekayasa pengadilan harus berjalan sesuai skenario, pokoknya pengadilan harus memutuskan bahwa ijazah JW asli untuk melindungi JW dengan segala resikonya.
Bisa saja RRT dkk. dipenjara tetapi tekanan kepada rakyat bukan hanya soal ijazah palsu, banyak masalah yang telah menekan penderitaan rakyat terkait dengan ketidak adilan dan masalah lainnya yang telah seperti api dalam sekam.
Sumbunya sudah sangat pendek bisa terbakar dan api bisa membakar kemana mana.
EDITOR: REYNA
Related Posts

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar



No Responses