Kantor Hak Asasi Manusia menyerukan investigasi independen untuk memverifikasi detailnya, ungkap juru bicara kepada Anadolu
JENEVA – Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka “khawatir” dengan laporan bahwa operasi darat Israel di kota Beit Jinn, dekat ibu kota Damaskus, mengakibatkan banyak korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Dalam komentar yang dibagikan kepada Anadolu, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB Thameen Al-Kheetan mengatakan bahwa kantor tersebut “sedang berupaya memverifikasi korban yang dilaporkan dan dampak hak asasi manusia lainnya dari operasi ini,” yang berlangsung pada Jumat pagi.
“Kami prihatin dengan laporan banyaknya korban sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, akibat operasi darat militer Israel di kota Beit Jinn, dekat Damaskus, pada Jumat pagi,” kata Al-Kheetan.
Ia mencatat bahwa laporan tersebut muncul setelah “banyak laporan serangan yang dilakukan militer Israel di wilayah Suriah sejak Desember (2024),” ketika rezim Assad digulingkan.
Kantor hak asasi manusia menyerukan pertanggungjawaban terkait insiden terbaru dan operasi-operasi sebelumnya.
“Kami menyerukan penyelidikan independen dan segera atas insiden ini dan semua dugaan pelanggaran, dan agar mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban,” kata Al-Kheetan.
Setidaknya 13 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, dan banyak yang terluka pada Jumat dini hari dalam serangan Israel di kota Beit Jinn dan jalan menuju ke sana di daerah pedesaan dekat Damaskus, menurut media resmi Suriah.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam tentara Israel terluka, termasuk tiga dalam kondisi kritis, selama operasi tersebut.
Suriah mengecam serangan hari Jumat di kota Beit Jinn sebagai “serangan kriminal”, dan menyatakan bahwa serangan udara tersebut merupakan kejahatan perang.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

PBB memperingatkan pemungutan suara yang dijalankan junta militer Myanmar dibawah ancaman dan kekerasan

Pakistan dan Mesir sepakat bekerja sama untuk implementasi gencatan senjata Timur Tengah dan pembangunan kembali Gaza

Menlu Pakistan: Pakistan siap berpartisipasi dalam pasukan stabilisasi Gaza, tetapi bukan untuk melucuti senjata Hamas

Tentara Israel mundur dari Tepi Barat utara, meninggalkan luka bagi warga Palestina

PBB mengatakan staf dan warga sipil masih menjadi sasaran tembakan di Gaza meskipun ada gencatan senjata

Studi mengaitkan kekeringan berulang selama berabad-abad dengan kemunduran peradaban Lembah Indus

Amnesty International UK peringatkan pelarangan “Palestine Action” sebagai tidak proporsional

PBB: Hanya 1 dari 8 bantuan yang direncanakan berhasil masuk Gaza

Israel mengusir ribuan warga Palestina dari Tepi Barat

PBB meluncurkan proses formal untuk memilih sekretaris jenderal berikutnya



No Responses