Oleh: Sutoyo Abadi
LBP setelah sukses menjadi aktor central, melaksanakan tugas CIA meloloskan Jokowi sebagai presiden bersama HP terus menerus melakukan praktek “Strategi Desepsi*.
“Strategi Desepsi (deception strategy) adalah melakukan tindakan disengaja untuk mengelabui, menyesatkan, atau memanipulasi rakyat ) pada posisinya dan terus bertahan sebagai pionir asing menyatukan kepentingan AS dan Cina.”
Belum juga menyadari bahwa teori atau strategi apapun tidak akan bisa dilakukan para semangat zaman yang sudah berbeda.
Semangat zaman” atau “semangat masa”( Zeitgeis ), tidak disadari bahwa strategi yang sama, pemikiran, ide, suasana hati, tren, dan nilai-nilai kolektif yang dominan pada suatu periode saat bisa ditipu tetapi tidak pada saat sudah berubah.
Jokowi sampai memiliki sifat dan kepribadian pembohong dan penipu polanya sama persis dengan LBP, tidak sadar keadaan atau situasi sudah berubah.
Penipuan kasat mata bahwa TKA ilegal di Morowali dan daerah lainnya masih diklaim dan dibela bahwa mereka tenaga ahli. Padahal rakyat sudah lebih dari paham mereka sebagian sebagai besar buruh, manusia bekas karena di negaranya harus di buang kenegara lain dan tidak boleh kembali kenegaraannya untuk selamanya.
Anehnya masih dipakai Presiden Prabowo LBP masih nyantol di Kabinet Merah Putih, “Strategi Desepsinya” yang telah menyatu dalam kepribadiannya, berpotensi akan merusak Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan yang salah agar tetap melindungi dan menguntungkan oligarki yang melakukan desepsi.
Dalam kondisi yang berubah cepat sementara LBP masih menggunakan strategi lama itu tanda LBP diduga terserang virus Megalomania yaitu gangguan jiwa yang ditandai dengan keyakinan diri masih merasa besar, seperti masih memiliki kekuasaan, kecerdasan, atau keagungan seperti masa era Jokowi.
Ketika rakyat bersama TNI serius melakukan membersihkan dan penertiban penambang liar dan operasi TKA ilegal, LBP akan terdesak, saat itu akan bermanuver dengan tindakan untuk menarik perhatian rakyat dengan “Strategi Desepsinya”, seperti kasus Whoosh LBP membela diri mengatakan sejak awal telah menerima barang busuk.
Secara umum, “Strategi Desepsi” melibatkan manipulasi persepsi dan realitas untuk mencapai tujuan tertentu, efektivitasnya sangat bergantung pada kemampuan untuk menjaga kerahasiaan niat asli dan meyakinkan pihak yang ditargetkan akan realitas palsu yang diciptakan.
Pertahanan terahir LBP akan mengubah strateginya dengan Strategi Defense Mechanism (mekanisme pertahanan) cara-cara tidak sadar yang digunakan seseorang untuk melindungi diri dari perasaan yang tidak menyenangkan atau situasi yang mengancam. Mekanisme i,ni membantu individu mengatasi stres emosional dan menjaga harga diri, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mentalnya.
Strategi LBP akan rontok ketika di masyarakat terjadi Deviasi Sosial _ itu muncul ketika ada ketegangan ketika pasal 33 UUD 45 asli telah diacak acak oleh _”Strategi Desepsi LBP bersama kapitalis oligarki hitamnya”. Dalam situasi di mana masyarakat merasa tertindas, terpinggirkan, atau tidak mendapat keadilan, amuk rakyat akan terjadi menjadi bentuk ekspresi ekstrem.
Ketika saat itu tiba tiba LBP bersama Jokowi dan semua kroni kroninya akan tamat ditangkap oleh rakyat atau keburu melarikan diri ke Luar Negeri ( LN ).
EDITOR: REYNA
Related Posts

Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Sampaikan Duka Mendalam Atas Banjir dan Lonsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Tim Penjaringan dan Penyaringan Tetapkan Muhammad Nabil Calon Tunggal Bacaketum KONI Jatim

Korban banjir di Indonesia mengumpulkan puing-puing rumah dan mata pencaharian yang hanyut

Pengawasan Bandara Morowali Dipertanyakan, Para Tokoh Desak Pemerintah Tegakkan Kedaulatan Negara

Banjir Utara Sumatera, Hanura Minta Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional

Satu juta orang dievakuasi di Indonesia karena jumlah korban tewas akibat banjir melampaui 600

Kubu Alumni UGM Tantang Andi Aswan, Minta Salinan Ijazah Jokowi Dibawa Ke PN Solo

Beda Pendapat Rektor UGM vs AI, Faizal Assegaf: Yang Jujur Robot Atau Manusia?

Bantuan Terlambat Datang, Warga Tapanuli Jarah Supermarket

Prabowo, Sampai Kapan Engkau Bertahan Dengan Sikapmu?



No Responses