ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA–Sebagai kota metropolitan, Surabaya sudah seharusnya membenahi sektor transportasi angkutan umum. Bus kota atau Suroboyo Bus bisa menjadi salah satu pilihan angkutan umum yang murah, nyaman, dan terkoneksi dengan jalur angkutan umum lainnya.
Namun sayangnya sudah bertahun-tahun Surabaya belum berhasil menata angkutan umum ini dengan baik. Keberadaan Suroboyo Bus juga tidak ditunjang fasilitas pendukungnya secara baik. Halte bus menjadi contoh nyata.
Berdasarkan hasil survei 54% penumpang merasa tidak puas dengan kondisi halte di Surabaya saat ini. Kondisi ideal yang di harapkan oleh penumpang sendiri yaitu adanya halte/shelter yang mempunyai atap, tempat duduk, dan papan informasi jadwal dan trayek Bus Suroboyo, tidak terpenuhi.
Hal itu dikatakan oleh para peneliti ITS, diantaranya Dyah Ayu Risnu Indahsari, A.A. Gde Kartika, dan Wahju Herijanto, yang termuat dalam JURNAL TEKNIK ITS Vol. 8, No. 2, (2019).
Parahnya lagi banyak tempat pemberhentian bus yang tidak memiliki halte.
Para peneliti menegaskan, menurut Direktur Jenderal Perhubungan, standar halte adalah harus ada informasi untuk penumpang mengenai jadwal dan lokasi bus, terdapat identitas halte berupa nama halte, rambu petunjuk untuk menandakan bahwa tempat tersebut adalah halte, papan informasi trayek, lampu penerangan, tempat duduk, dan halte juga harus mempunyai atap.
Akses buruk
Akses menuju halte juga terbilang buruk. Penumpang Suroboyo Bus masih kesulitan menemukan transportasi umum menuju halte. Penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi juga kesulitan untuk memarkirkan kendaraan pribadi mereka.
“Karena kurangnya ketersediaan park and ride di sekitar halte untuk memarkirkan kendaraan pribadi para penumpang, ungkap peneliti dalam jurnal itu.
Waktu tempuh lama
Waktu tempuh Suraboyo Bus juga masih terbilang lama. Penyebabnya, menurut para peneliti itu, Suroboyo Bus tidak dibuatkan trayek atau jalan khusus. Saat ini Suroboyo Bus menggunakan jalur yang sama dengan kendaraan pribadi. Sehingga tidak bisa diprediksi kondisi jalannya.
“Waktu tempuh eksisting adalah 3 jam 20 menit,” kata para peneliti itu.
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts

Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??

Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco

Pelajaran Dari Pilkada Yogya

Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen

Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik

Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”

Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik

Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan

Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2

Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel







buy fake banknotes and cloned cardsOctober 29, 2024 at 4:07 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/peneliti-sebut-penataan-suroboyo-bus-buruk-54-masyarakat-tidak-puas/ […]
Jaxx LibertyNovember 19, 2024 at 2:41 am
… [Trackback]
[…] There you will find 30052 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/peneliti-sebut-penataan-suroboyo-bus-buruk-54-masyarakat-tidak-puas/ […]