Catatan Hanafi Pratomo (Bagian 1)
Sesungguhnya tidak ada orang yang ingin adanya perang, karena kehidupan yang damai, tentram, sejahtera merupakan dambaan setiap manusia di dunia
Membayangkan adanya perang saja sudah ngeri, kalau mengingat korban perang. Saat PD I, 1914-1918 penduduk sipil yang tewas 9 juta, tentara 4 juta yang mati dan hilang
Belum kerugian karena kerusakan bangunan, fasilitas air, hutan, binatang ternak dll
PD II antara 1939-1945, korban jiwa tewas antara 50 -70 juta. PD III, tentu akan berlipat ganda kehancurannya, karena saat ini ada 5 negara yang memiliki senjata nuklir, Amerika, China, India, Korut dan Russia
Akhir perang kehancuran dunia akan luar biasa, karena terjadinya kontaminasi radioaktif terhadap hajad hidup manusia, khususnya air minum dan tanaman pangan serta hewan
Walaupun manusia tidak suka perang, tetapi berbagai gejala tidak bisa dianggap enteng, dan nampak makin lama intensif, maka gejala atau tanda tanda yang menunjukkan escalasi persiapan perang, yang diuraikan berikut ini ( dengan harapan perang tetap tidak terjadi)
1. Putin memerintahkan memodernisasi fasilitas bunker
BC Fous tanggal 16 November 2020 mengabarkan bahwa presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pembangunan fasilitas bunker yang bisa mengendalikan 6375 bom nuklir yang lebih intensif. Bunker sudah ada di pegunungan Ural dan di gunung Yamatau. Dikabarkan bahwa Rusia memiliki bomb nuklir terbesar, sedang Amerika serikat memiliki 5.800.
Citra-citra satelit terbaru memperlihatkan sebuah fasilitas nuklir Rusia berada di wilayah terpencil di Gunung Yamantau, Pegunungan Ural.(Google/Daily Express)
Disamping itu, Rusia mempersiapkan Triad Nuclear yang bisa ditembakkan lewat darat, udara dan kapal selam dengan sasaran keseluruh dunia, dan dgn mudah dijangkau. Sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, Russia mempersiapkan diri, bila sewaktu-waktu diperlukan dan perang nuklir sudah diambang pintu, sehingga perlu mempersiapkan diri
Menurut Stockholm Internasional Peace Research Institut ( SIPRI), saat ini ada 13850 hulu ledak nuklir di seluruh dunia, meliputi 9 negara :
1.Rusia 6500 hulu ledak nuklir,1600 sudah dikerahkan, disiap siagakan
2.Amerika 6185, dan 1750 hulu ledak nuklir sudah dikerahkan
3.Perancis 300 hulu ledak nuklir, 280 sudah dikerahkan
4.Inggris 200 hulu ledak nuklir, 180 buah sudah dikerahkan
5.China 290 ( menurut berita lebih dari angka tsb)
6.Pakistan 150-160 buah hulu ledak nuklir
7.India 120-130 buah hulu ledak nuklir
8.Israel 80-90 buah hulu ledak nuklir
9 Korea Utara 20-30 buah hulu ledak nuklir (sekarang memproduksi lagi)
2. Laut Cina Selatan (south China Sea) salah satu titik api yang mudah menyala
Seperti yang pernah kami uraikan sebelumnya bahwa China menerbitkan dokumen 9 Dash Line, yang menggambarkan wilayah laut Cina Selatan yang menjadi miliknya. Sementara itu seluruh negara di dunia menolak 9 garis tsb, termasuk Indonesia, dan harus sesuai UNCLOS (United Nation Convention Law Of the Sea) sedang China sendiri menjadi anggotanya dan menolak
Dengan konsep 9 Dash Line tsb, di bagian Utara meliputi teluk Senkaku dan di bagian selatan di sekitar perairan Natuna Riau ( baik Jepang maupun Indonesia menolak klaim China tsb)
Untuk mempertahankan konsep 9 Dash Line tsb, China siap perang, seperti yang diuraikan oleh Fortinet 16 November 2020, dimana Song Zhongping menyatakan bahwa *peningkatan kapasitas tempur tentara China PLA (People liberation Army) adalah untuk melindungi dan menjaga kepentingan China, melindungi kedaulatan, keamanan dan pembangunan
Global Times, sebagai corong PLA, menyatakan siap melindungi. PLA bisa melakukan serangan jarak jauh, dengan Angkatan Roket meluncurkan rudal penghancur kapal induk
DF 26 dan DF 21 D
Menurut Xinhua komisi militer pusat (CMC) telah meningkatkan kemampuan tempur PLA dan kesiap – sagaan perang
Sementara itu, Michelle Angelique Flournoy, yg pernah jadi wakil menteri pertahanan presiden Obama, disebut sebut sebagai calon menhan presiden Biden pernah sesumbar bahwa AMERIKA bisa menenggelamkan seluruh kapal milik China dalam waktu 3 hari
Dan Flournoy ini adalah wanita yang paling anti China
Sementara itu, presiden Biden menekankan bahwa dia tetap tegas terhadap China seperti pendahulunya. Saat kampanye presiden, Biden mengecam Xi Jinping sebagai preman dan berjanji untuk memimpin kampanye internasional untuk menekan, mengisolasi dan menghukum China.
ILUSTRASI. Kapal patroli China yang terlihat dari atas kapal patroli Vietnam. Keduanya bertemu di Laut China Selatan
Biden juga mengecam perlakuan China thd muslim Uighur yang dianggap sebagai kegiatan genosida, (CNBC Indonesia 17 November 2020)
China tidak peduli dengan ocehan Biden, dan melanjutkan persiapan perang dg konsolidasi pasukan PLA dan persiapan pengeboran minyak dan gas bumi dilaut diwilayah Vietnam, yang diperkirakan menghasilkan 200 juta minyak dan 300 milyar ton gas yang akan diextraksi di rig China National Offshore Corporation (CNOOC)
Maka dari itu, China akan mempertahankan konsep 9 Dash Line dan tidak mengakui UNCLOS
(Walaupun China menjadi anggota)
3. Taiwan juga menjadi titik api dan masih dalam lingkungan LCS.
Seperti diketahui bahwa Taiwan dianggap sebagai bagian dari China. Namun demikian, presiden Xi Jinping mempersiapkan skenario yang paling jelek, bilamana Amerika ikut campur urusan dalam negeri China, khususnya Taiwan, sehingga pengerahan pasukan PLA tentu berbeda
Menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu mengakui bahwa bahwa kekuatan militer China sangat besar dibandingkan negerinya, namun dia menyerukan agar China tidak menyerang Taiwan karena rakyat Taiwan akan melawan
Ucapan itu bukan basa basi, karena diam diam Taiwan memodernisasi dan mempersiapkan diri dengan pembelian senjata modern dari Amerika senilai Rp 14,6 trilliun, diantaranya 135 rudal untuk serangan darat presisi SAM ER dan alat perang lain yang sangat handal dan efektif.
China mengatakan tengah menggelar latihan militer di dekat Selat Taiwan untuk “melindungi kedaulatannya”, bahkan ketika seorang pejabat tinggi Amerika Serikat tengah berkunjung ke Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, menyatakan bahwa sudah menjadi negara merdeka sejak 1949, memberikan apresiasi kepada Amerika karena senjata itu akan meningkatkan kepercayaan diri terutama dalam mengejar perdamaian dan stabilitas wilayah
China marah terhadap Amerika ttg penjualan senjata itu, dan Beijing akan membuat respon terhadap penjualan senjata tersebut.
Menurut menteri pertahanan Taiwan Yen De Ga sebenarnya tidak bermaksud melakukan perlombaan persenjataan, tetapi China melakukan provokasi terus menerus thd Taiwan Bahwa China mempersiapkan Mariner dengan serangan amphibi skala besar yang akan menjadi petaka bagi Taiwan.
Apalagi Xi Jinping menyatakan bahwa Mariner China merupakan pemukul elite yang diperlengkapi peralatan super canggih yang cocok sebagai pasukan pembuka Simulasi perang telah dilakukan di provinsi Guangdong menghasilkan banyak catatan yang signifikan, tulis Global Times, media propaganda PLA, 17 November 2020
Menurut DW, 13 November 2020, menteri luar negeri Taiwan Joseph Wu menyatakan bahwa China mengexport tatanan internasional secara otoriter, sedang negara negara berdemokrasi tatanan internasional berdasarkan aturan
Rakyat Taiwan siap menghadapi serangan dari China, selain memiliki senjata canggih, mereka percaya bahwa negara Eropa, Asean dan terutama Amerika akan membantu, dan persiapan invasi militer China ke Taiwan akan terjadi setiap saat, dan rakyat Taiwan siap menghadapi.
Bersambung ke halaman berikutnya
Related Posts

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun

Jejak Kekuatan Riza Chalid: Mengapa Tersangka “Godfather Migas” Itu Masih Sulit Ditangkap?

Penjara Bukan Tempat Para Aktifis

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang

Keadaan Seperti Api Dalam Sekam.

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”



more hereOctober 26, 2024 at 1:05 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/hanafi-pratomo-mungkinkah-perang-dunia-iii-pecah-ada-gejala-yang-tidak-boleh-dianggap-enteng/ […]
BACU2025January 3, 2025 at 12:55 am
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/hanafi-pratomo-mungkinkah-perang-dunia-iii-pecah-ada-gejala-yang-tidak-boleh-dianggap-enteng/ […]