FGD di Pasca Sarjana Unair, Ketua DPD RI : Akar Persoalan Bangsa Ada Di Hulu, Yaitu Ketidakadilan Sosial

FGD di Pasca Sarjana Unair, Ketua DPD RI : Akar Persoalan Bangsa Ada Di Hulu, Yaitu Ketidakadilan Sosial
Ketua DPD RI AA La Nyalla M Mattalitti saat tampil sebagai pembiicara di FGD Pasca Sarjana Unair bertema “Penghapusan Ambag Batas Pencalonan Presiden Sebagai Peneguhan Kedaulatan Rakyat dan Penguatan Sistem Presidensiil”,Kamis (8/7/2021)

ZONASATUNEWS.COM–Ketua DPD RI AA La Nyalla M Mattalitti menjadi pembicara utama dalam FGD yang digelar oleh Pasca Sarjana Unair, Kamis (8/7/2021). Dalam kesempatan itu dia memaparkan berbagai persoalan bangsa. Menariknya, dia secara jernih dan jelas menyatakan bahwa akar persoalan bangsa ini ada di hulu, yakni ketidakadilan sosial. 

“Tepat satu bulan yang lalu, tangal 8 Juni, saya datang secara fisik ke Kampus Unair, untuk menyampaikan kuliah umum dalam Seminar Nasional dengan tema yang sama. Yang kemudian hari ini 8 Juli ditindaklanjuti dengan pendalaman melalui FGD,” katanya..

Selain datang ke Unair, Ketua DPD RI telah banyak mendatangai kampus-kampus di tanah air untuk berdiskusi dan menyampaikan berbagai persoalan yang melanda bangsa dan negara ini. 

“Sebelum saya berbicara tentang materi FGD kal ini, saya ingin kembali menyampaikan dan menjelaskan, mengapa saya datang ke kampus-kampus untuk berbicara soal konstitusi. Mungkin ada yang bertanya, mengapa Ketua DPD RI bicara konstitusi. Bukannya DPD RI adalah wakil daerah, yang harus fokus memperjuangkan kepentingan daerah?,” ungkapnya.

Justru dari situlah semua bermula. Karena sejak dilantik sebagai Ketua DPD RI pada Oktober 2019 lalu, dia memutuskan untuk turun langsung ke daerah, untuk melihat dan mendengar secara langsung aspirasi dan permasalahan yang dihadapi daerah dan stakeholder yang ada di daerah. Dan hingga hari ini, dia sudah keliling ke 33 Provinsi di Indonesia. Kurang satu saja, Kalimantan Tengah.

“Dari perjalanan saya, akhirnya saya menemukan satu kesimpulan, mengapa hampir semua permasalahan di daerah sama. Mulai dari persoalan sumber daya alam daerah yang terkuras, hingga kemiskinan dan indeks kemandirian fiskal daerah yang jauh dari kata mandiri. Setelah saya petakan, ternyata akar persoalannya ada di hulu. Bukan di hilir,” paparnya.

Akar persoalan yang ada di hulu menurutnya adalah ketidakadilan sosial.

“Padahal keadilan sosial adalah tujuan hakiki dari lahirnya negara ini, seperti dicita-citakan para pendiri bangsa dan menjadi sila pamungkas dari Pancasila,” tegasnya.

Mengapa keadilan sosial sulit terwujud? LaNyalla menjelaskan secara gambalang, ternyata karena adanya kekuatan modal dan kapital dari segelintir orang untuk mengontrol dan menguasai kekuasaan. Inilah yang belakangan sering disebut dengan istilah Oligarki. Dimana oligarki dibangun atas dasar kekuatan modal kapital yang tidak terbatas, sehingga mampu menguasai dan mendominasi simpul-simpul kekuasaan. Dan kemudian oligarki beroperasi dalam kerangka kekuasaan yang menggurita secara sistemik.

Mengapa ini bisa terjadi? La Nyalla berpandangan, karena memang di dalam konstitusi dan undang-undang turunannya dibuka peluang untuk terjadinya dominasi segelintir orang untuk menguasai dan menguras kekayaan negara ini.

Maka, lanjutnya, pembenahan atau koreksi atas hal itu harus dilakukan di hulu. Bukan di hilir.

“Karena itu saya datang ke kampus-kampus untuk menggugah kesadaran publik. Untuk memantik pemikiran kaum terdidik dan para
cendekiawan agar terbangun dalam suasana kebatinan yang sama, yaitu untuk memikirkan bagaimana Indonesia ke depan lebih baik. Bagaimana Indonesia bisa menjadi negara seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini. Bukan negara dengan mazhab kapitalisme liberal,” jelasnya.

“Karena kalau kita mau jujur, silakan dijawab; Apakah arah perjalanan bangsa ini semakin menuju apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini, atau semakin menjauh dari cita-cita yang tertuang dalam nilai-nilai Pancasila dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945?,” katanya.

EDITOR : SETYANEGARA 

 

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. รับทำ BacklinkOctober 24, 2024 at 2:56 am

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/fgd-di-pasca-sarjana-unair-ketua-dpd-ri-akar-persoalan-bangsa-ada-di-hulu-yaitu-ketidakadilan-sosial/ […]

  2. Biald Alrafidain UniversityNovember 18, 2024 at 6:14 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 12061 more Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/fgd-di-pasca-sarjana-unair-ketua-dpd-ri-akar-persoalan-bangsa-ada-di-hulu-yaitu-ketidakadilan-sosial/ […]

  3. White rabbit mushroomDecember 15, 2024 at 9:35 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/fgd-di-pasca-sarjana-unair-ketua-dpd-ri-akar-persoalan-bangsa-ada-di-hulu-yaitu-ketidakadilan-sosial/ […]

Leave a Reply