ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA– Pemerintah kembali membuka keran impor beberapa obat-obatan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada Agustus akan ada tiga obat terapi Covid-19 yang bakal di impor seperti Remdesivir, Gammaraas, dan Actemra.
Budi mengakui, ketiga jenis obat tersebut memang sangat bergantung kepada impor. Sebab tak diproduksi di Indonesia.
Kebijakan impor obat-obatan itu mendapat respons dari Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap.
Anak buah AHY itu curiga kebijakan itu imbas dari sidak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke beberapa apotik di Kota Bogor beberapa waktu lalu.
“Oh, inikah tujuan jalan2 ke apotik itu?,” tulis Yan dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Kamis (29/7/2021).
Seperti diketahui dalam sidak itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan survei lapangan terkait ketersediaan obat perawatan COVID-19 di salah satu apotek di kawasan Bogor, Jumat (23/7/2021).Namun ia tak mendapatkan obat yang dicari.Jokowi menanyakan obat antivirus Oseltamivir kepada pelayan apotek. Namun obat yang dicarinya ternyata habis.
Dari informasi yang didapat, Jokowi hanya membeli vitamin lantaran obat yang ia cari tak tersedia. Dia lantas menghubungi Menkes Budi Gunadi untuk membahas hasil sidaknya itu.
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Mengapa OTT Kepala Daerah Tak Pernah Usai?

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun

Jejak Kekuatan Riza Chalid: Mengapa Tersangka “Godfather Migas” Itu Masih Sulit Ditangkap?

Penjara Bukan Tempat Para Aktifis

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang

Keadaan Seperti Api Dalam Sekam.

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah


No Responses