Didepan Rakernas ke-14 BEM SI (3), LaNyalla : Amandemen Konstitusi ke-5 Jadi Momentum Koreksi Arah Perjalanan Bangsa

ZONASATUNEWS.COM–Reformasi 98 yang dipicu oleh Gerakan Mahasiswa telah melahirkan sebuah proses kenegaraan yang mengubah wajah bangsa Indonesia. Yaitu Amandemen Konstitusi. Perubahan Pasal-Pasal di UUD 1945 berlangsung hingga Empat Kali. Dari tahun 1999 hingga 2002.

“Perubahan itu bukan saja membawa ke tujuan agar Indonesia lebih demokratis.Tetapi sekaligus mengubah arah perjalanan bangsa ini. Dimana kita sadar atau tidak, sejak Amandemen Konstitusi yang lalu, dengan dalih efisiensi, maka cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, telah kita serahkan kepada pasar,” kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menjadi keynote speaker pada Rakernas ke-14 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia 9BEM SI), Senin (27/9/2021)

Amandemen saat itu juga memberikan ruang kuasa yang sangat besar kepada Partai Politik sebagai penentu utama wajah dan arah perjalanan negara ini. Padahal negara ini dilahirkan oleh entitas Civil Society, yang terdiri dari Raja-Raja Nusantara, Ulama dan Agamawan, Tokoh Pergerakan, Kaum Terdidik dan Cendekiawan, hingga Tokoh-Tokoh Militer.

Karena besarnya peran Partai Politik, mereka bersepakat melahirkan Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, dimana Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden harus memenuhi Ambang Batas atau Presidential Threshold. Sehingga, bangsa ini dalam dua kali Pilpres, hanya mampu menampilkan dua pasang calon yang berhadap-hadapan.

• Didepan Rakernas ke-14 BEM SI (1), Ketua DPD Minta Mahasiswa Tidak Apolitis
• Didepan Rakernas ke-14 BEM SI (2), LaNyalla : Oligarki Penyebab Keadilan Sosial Sulit Terwujud

Dimana dampaknya, kita menyaksikan pembelahan politik dan polarisasi yang begitu kuat di akar rumput. Dan itu masih kita rasakan hingga detik ini. Sebuah fenomena yang sangat tidak produktif bagi perjalanan bangsa dan negara ini.

“Oleh karena itu, DPD RI berpendapat, bahwa Wacana Amandemen perubahan ke-5 yang kini tengah bergulir, Harus menjadi Momentum untuk melakukan Koreksi atas Arah Perjalanan Bangsa ini. Kita harus berani melakukan koreksi atas Sistem Tata Negara Indonesia. Termasuk Sistem Ekonomi Negara ini. DPD RI akan sekuat tenaga memperjuangkan hal itu,” ungkap LaNyalla.

Tentu DPD RI akan mendapatkan dorongan energi, bila Mahasiswa Indonesia menjadikan Agenda Amandemen Konstitusi sebagai
Momentum yang sama. Yaitu Momentum untuk melakukan Koreksi atas Arah Perjalanan Bangsa. Di sinilah gerakan Strategis dan Taktis dari Mahasiswa dibutuhkan oleh bangsa ini.

“Semoga Rakernas ke-14, BEM Seluruh Indonesia menghasilkan Rekomendasi Gerakan Strategis dan Taktis, demi Indonesia yang lebih baik,” papar LaNyalla mengakhiri pidatonya.

EDITOR :REYNA

Related Posts