LSM Saroja Kota Kediri Bawa 3 Ekor Kambing ke DPRD: Kambing Ini Lebih Jujur dan Patuh Dibanding Anggota Dewan

LSM Saroja Kota Kediri Bawa 3 Ekor Kambing ke DPRD: Kambing Ini Lebih Jujur dan Patuh Dibanding Anggota Dewan
LSM Saroja krtitik DPRD Kota Kediri: Bawa 3 ekor kambig ke kantor Dewan sindir "Kambing lebih patuh dan jujur dibanding anggota DPRD"

KEDIRI – Kemarin, LSM Saroja menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Kediri dengan cara yang cukup unik, menggelitik dan cukup cerdas. Mereka tak hanya berorasi, tapi juga mengadakan aksi teatrikal dan podcast di depan pintu gerbang.

Yang paling menarik perhatian, kehadiran tiga ekor kambing yang mereka bawa sebagai simbol sindiran. Menurut Supriyo, koordinator aksi, kambing-kambing ini digambarkan lebih jujur dan patuh daripada para anggota dewan.

Kehadiran kambing tersebut bukan tanpa alasan. Supriyo menjelaskan bahwa ini merupakan kritik tajam terhadap pimpinan dewan yang baru dilantik. Massa menyimbolkan dari Partai Panci, Partai Dokar, dan Partai Adem Panas, yang dianggap memperlambat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Supriyo menuduh para pimpinan ini lebih mementingkan diri sendiri dan partai mereka, sementara kepentingan warga Kota Kediri diabaikan.

“Mereka sibuk berebut jabatan ketua komisi, padahal sejak dilantik sudah menerima gaji. Mereka dipilih bukan untuk menciptakan keributan di dalam dewan,” tegasnya.

Simbol kambing ini juga menyiratkan kritik mendalam terhadap wakil rakyat yang dinilai lebih suka memikirkan diri sendiri daripada warganya. Supriyo menambahkan bahwa mereka lebih sibuk ‘makan’—mengisi perut—daripada memikirkan kesejahteraan warga, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga lapangan pekerjaan.

Menurutnya, para wakil rakyat ini terkesan berpikir bahwa masalah bisa diselesaikan hanya dengan memberikan bantuan atau hibah, tanpa menyentuh akar masalah sebenarnya.

Pesan Supriyo pun jelas, wakil rakyat seharusnya bekerja untuk rakyat, bukan hanya mengejar ambisi pribadi. Jika tidak segera bertindak, rakyatlah yang akan menjadi korban. “Makanya saya bawakan wedus,” pungkasnya, mengakhiri aksi dengan sindiran yang tak kalah tajam.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K