KEDIRI – LSM Saroja menyatakan siap menggugat Pimpinan DPRD Kota Kediri, terkait belum segera terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Hal ini disampaikan Supriyo mewakili LSM dikenal vokal menyuarakan kepentingan rakyat tanpa ada kepentingan tertentu.
“Tulis saja Saroja siap menggugat Pimpinan DPRD Kota Kediri, belum terbentuknya AKD patut diduga menyandera APBD Kota Kediri tahun anggaran 2025. Jelas berpotensi merugikan masyarakat,” jelasnya, Minggu (20/10), seperti dikutip kediritangguh.co
Dijelaskan Supriyo, pihaknya juga telah merencanakan kembali menggelar aksi selain melakukan class action. Bahwa para wakil rakyat ini telah dilantik dan menerima gaji.
“Keberadaan mereka (pimpinan dewan, red) kini telah dilantik, patut diduga justru membahayakan kepentingan rakyat. Buat apa rakyat membiayai dengan gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya kepada wakil rakyat? Bila faktanya tidak mampu bekerja,” tegasnya.
Bahwa tindakan tegas ini perlu dilakukan, karena fungsi dari DPRD juga melakukan fungsi kontrol yaitu mengawasi penggunaan anggaran.
“Bagaimana bisa mengawasi, jika hingga sekarang alat kelengkapan belum di paripurnakan?. Malah patut diduga sibuk mengurusi kepentingan diri sendiri dan partainya masing-masing,” terang Supriyo.
Diberitakan sebelumnya, mayoritas anggota DPRD sebenarnya telah menggelar musyawarah dihadiri 18 anggota dewan serta sejumlah ketua fraksi. Kemudian Sepakat mengajukan draft terkait pengisian kelengkapan dewan. Bahkan dalam kesepakatan tersebut, disepakati Paripurna digelar dalam Minggu kemarin.
Namun dari keterangan Sekretaris Dewan, Rahmat Hari Basuki disampaikan kepada Soedjono Teguh Widjaya selaku wakil ketua dewan usai musyawarah. Bahwa Ketua DPRD, Firdaus tengah sibuk menghadiri sejumlah undangan dan belum bisa menggelar rapat paripurna.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Mengapa OTT Kepala Daerah Tak Pernah Usai?

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun

Jejak Kekuatan Riza Chalid: Mengapa Tersangka “Godfather Migas” Itu Masih Sulit Ditangkap?

Penjara Bukan Tempat Para Aktifis

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang

Keadaan Seperti Api Dalam Sekam.

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah



No Responses