Deadlock: Rencana Pembentukan AKD Gagal, Ketua DPRD Kota Kediri Walkout

Deadlock: Rencana Pembentukan AKD Gagal, Ketua DPRD Kota Kediri Walkout
Ketua DPRD Kota Kediri Walkout, rapat pembentukan AKD (ALat Kelengkapan Dewan) gagal

KEDIRI – Agenda Rapat Pimpinan DPRD Kota Kediri berakhir deadlock. Rencana pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak ada titik temu. Terlihat Ketua DPRD, Firdaus meninggalkan ruang rapat, pada Senin (21/10).

Rapat digelar di Ruang Pimpinan berlangsung tak lebih dari 10 menit, dihadiri Ketua Dewan, Firdaus dan dua wakil ketua, Sudjono Teguh Widjaya dan M. Yasin.

Usai ketua dewan keluar ruangan, lalu disusul Yasin. Mendapat kabar deadlock dan dua pimpinan walk out, memicu sejumlah pimpinan fraksi dan sejumlah anggota dewan mendesak masuk ruang pimpinan.

Namun tidak terlihat anggota dewan lainnya dari Fraksi PAN dan NasDem, hanya diwakili pimpinan dewan. Soedjoko Adi Poerwanto mewakil Fraksi PDI Perjuangan menerangkan.

“Bahwa pertemuan tadi tidak ada hasil apa-apa. Semua anggota dewan memiliki hak yang sama. Tidak ada bedanya anggota dan ketua. Kenapa ini berbeda dengan periode sebelumnya? Kenapa sekarang harus semua harus tunduk pada ketua?,” ucapnya, dikutip kediritangguh.co.

Gerindra: Kita harus bela rakyat

Soedjoko menambahkan, bila nemang ketua dewan tidak berkenan atas tata tertib (tatib) selama ini dijadikan acuan. Dipersilahkan mengajukan tatib baru.

“Namun harus diingatkan, semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat. Bila tidak ada kata sepakat, pilihannya dilakukan voting,” tegasnya.

Ditambahkan Ketua Fraksi Gerindra, Katino, bahwa kehadirannya sesuai amanah diberikan ketua umum yang juga Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

“Kita harus membela rakyat, sesuai amanah Pak Prabowo kepada kami. Bagaimana kami bisa membela, bila AKD belum terbentuk. Oktober ini harus selesai pembentukan dan sebenarnya bila ada salah satu oknum pimpinan tidak setuju, ada pimpinan lainnya.
Kami sudah datang baik-baik, namun tidak ada komunikasi. Kami hadir di sini, dia langsung pulang,” terangnya.

Bila kemudian terjadi deadlock, Soedjoko menambahkan, telah menghadirkan Sekda Bagus Alit untuk memutasi Sekwan Rahmat Hari Basuki.

“Saya sudah telepon Sekda dan sekarang perjalanan. Saya minta Sekwan diganti saja. Karena tidak mampu fasilitasi semua wakil rakyat,” imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung dan terlihat hadir Sekda kemudian disusul Agus Sunoto, mantan Ketua DPRD sebelumnya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K