PBB: Bantuan kemanusiaan di Gaza ‘jauh’ dari yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak

‘Oktober mencatat jumlah bantuan terendah yang masuk ke Gaza tahun ini,’ kata juru bicara

KANADA – PBB membunyikan peringatan pada hari Selasa tentang tingkat bantuan kemanusiaan yang tidak memadai yang mencapai Jalur Gaza, dengan alasan kekurangan yang ekstrem bagi mereka yang membutuhkan.

“Tingkat bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza jauh dari yang kita butuhkan untuk mendukung semua orang yang sangat membutuhkan bantuan di dalam Gaza,” kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers.

Mengatakan bahwa Program Pangan Dunia (WFP) berhasil mengirimkan konvoi bantuan pertama melalui penyeberangan Kissufim baru di Gaza, yang dibangun setelah berbulan-bulan negosiasi, Dujarric mengatakan bahwa “lembaga tersebut mengirimkan 15 truk yang membawa paket makanan dan tepung terigu.”

“Oktober mencatat jumlah bantuan terendah yang masuk ke Gaza tahun ini. Untuk kedua kalinya berturut-turut, WFP hanya mampu menjangkau setengah dari orang-orang yang bergantung pada bantuannya dengan jatah yang dikurangi,” katanya.

Memperhatikan bahwa situasi dapat membaik jika penyeberangan perbatasan Kissufim yang baru dibuka tetap dibuka secara konsisten, Dujarric menyatakan bahwa Israel terus memblokir pengiriman bantuan.

Ia menyoroti bahwa banyak orang di Gaza yang kelaparan, sakit, dan sangat membutuhkan bantuan, dan ia menyerukan agar lebih banyak penyeberangan jalan menuju Gaza segera dibuka.

Dujarric menekankan bahwa pencabutan pembatasan administratif dan fisik pada pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sangat penting dan menambahkan bahwa penurunan jumlah truk komersial telah berdampak negatif pada stabilitas pasar.

Ketika ditanya tentang harapan terkait pembukaan penyeberangan perbatasan Kissufim, Dujarric berkata, “Saya pikir kami telah dibanjiri harapan. Kami ingin semua titik akses dibuka sepenuhnya. Kami ingin agar jumlah bantuan yang masuk sesuai dengan kebutuhan saat ini. Itu tidak terjadi, jadi saya hanya dapat berbicara tentang apa yang ingin kami lihat.”

EDITOR: REYNA

Related Posts