MADRID – “Malam ini saya baik dalam kapasitas sebagai duta besar Republik Indonesia di Madrid maupun dalam kapasitas sebagai ketua ACM, ketua Asosiasi para dubes ASEAN di Madrid menjadi tuan rumah mengundang Mr Zurap Pololi Kasfili yang didampingi oleh eksekutif direkturnya Liu Jin yang berasal dari China. Hadir juga lima duta besar negara-negara ASEAN dan mereka sangat bergembira sekali karena bisa bertemu dengan orang nomor satu di UN Tourism untuk membicarakan bagaimana memajukan destinasi wisata kita di negara masing-masing,” kata Dubes RI Untuk Spanyol dan UN Tourism, Dr Muhammad Najib, dalam youtube channel Wisma Duta RI Madrid.
Lebih dari itu, kata Dubes Najib, bagaimana paket-paket program yang bisa dikembangkan secara bersama sehingga para turis dari berbagai negara ketika mengunjungi ASEAN dia bisa melihat Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina ,Thailand, Vietnam, dan negara yang lain, misalnya dalam waktu 1 minggu.
Pada kesempatan itu Mr Zurap juga menjelaskan banyak sekali program UN Tourism yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, misalnya dalam masalah pendidikan UN Tourism, bagaimana ide-ide baru di era digital ini destinasi wisata harus dikembangkan. Belum lagi wisata yang mengandalkan lingkungan, wisata modern itu tidak hanya di kota-kota besar tidak hanya mengandalkan pantai yang indah tapi juga bagaimana keunikan budaya itu bisa menjadi daya tarik.
“Bagaimana juga upaya masyarakat yang merawat alamnya dengan baik dan juga bagaimana kegiatan-kegiatan wisata itu sekaligus juga memberikan perlindungan terhadap berbagai nilai budaya kearifan lokal yang banyak tersebar di berbagai negara. Nah di diskusi ini sangat menarik bertepatan dengan momentum karena bulan depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Summit untuk wilayah UN Tourism Asia Pasifik yang akan dilaksanakan pertengahan bulan depan di Jakarta. Juga bulan lalu baru ditandatangani komprehensif Partnership antara negara-negara ASEAN dengan UN turism,” jelas Dubes Najib.
Lebih dari itu, Dubes Najib memanfaatkan momentum ini untuk mengenalkan betapa menariknya Indonesia melalui makanan, karena itu dia membuatkan khusus sop buntut yang orang Spanyol mengenalnya dengan oxtil soup, saya tambahkan Indonesian Oxtail Soup.
“Wah saya cek semuanya senang sekali ya. Bahkan saya promosikan kalau di Indonesia itu menjamu tamu yang paling istimewa caranya adalah buffet ini untuk memberikan kesempatan kepada ada si tamu untuk memilih yang mana dia suka untuk mengulangi dua tiga sampai empat kali tidak ada masalah. Karena bagi tuan rumah semakin banyak makanan yang dinikmati oleh sang tamu atau semakin banyak mereka mengulangi nambah (tanduk) itu berarti makanannya disukai dan tuan rumah akan senang sekali, sehingga ada yang ambil sop buntut sampai dua kali. Selain sop buntut kami sajikan juga gado-gado, saya menyebutnya mix vegetable with peanut saus karena kalau dikasih tahu gado-gado saja dia ndak ngerti. Nah kemudian ditambah ayam keremes dan ada tempe mendoan. Nah postrinya saya siapkan pisang goreng, wah mereka heran sekali. Wah kok enak sekali bagaimana cara bikinnya,” jelas Dubes Najib.
Dubes Najib lalu menjelaskan, di sini kita berusaha menjelaskan. Dia bilang ini baru sebagian kecil kekayaan gastronomi Indonesia, kita punya banyak sekali setiap daerah punya unikness punya makanan unggulan yang menarik untuk dikembangkan. Ada hal yang menarik juga kami bicarakan dengan Sekjen UN Tourism terkait dengan Ibukota Nusantara IKN kita di Kalimantan Timur.
“Saya menjelaskan bahwa konsep ibu kota ini akan dikembangkan menjadi ramah lingkungan dengan konsep Forestry City, akan menggunakan konsep smart city renewable energy . Nah salah satu yang sempat terlontar adalah bagaimana di ibu kota itu juga dikembangkan ecourism ya. bukan saja ekoturism ini bisa melindungi lingkungan kita menjaga flora dan fauna kita tetapi juga menghasilkan duit. Nah saya surprise karena untuk mencari investor unit bisnis ecotourism sekarang banyak sekali dan Sekjen UN Tourism berjanji akan mencarikan investor asal tanahnya ada. Saya bilang bukan hanya ada minta berapa hektar saja kita kasih karena kita mempunyai tanah yang sangat luas. Nah termasuk juga mau memilih di bagian mana dari ibuota yang kira-kira cocok dengan ide ecoourism,” papar Dubes Najib.
Kemudian, lanjut Dubes Njaib, Sekjen UN Tourism yang sudah keliling dunia melihat berbagai destinasi wisata, dia menceritakan ada sejumlah destinasi wisata yang menggunakan konsep ecoturism yang sekarang berkembang di sejumlah negara. Itu bisa saja ditiru kemudian dimodifikasi tapi bisa juga dikerja samakan, bisa juga menggunakan konsep yang sama tinggal dikembangkan di tempat kita kayak Disneyland itu kan laku di Jepang, laku di Amerika ah, laku juga di negara lain.
“Nah kita bisa diskusikan masalah-masalah ini tetapi secara umum saya ingin katakan bahwa peluangnya sangat terbuka. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Dubes Najib.
Video selengkapnya bisa disaksikan dibawah ini:
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza






No Responses