Orek-Orek (1): Megawati selalu bershalawat

Orek-Orek (1): Megawati selalu bershalawat
Megawati Hangestri Pertiwi (pakai hijab hitam) sedang berlaga untuk klubnya Red Sparks, Korea



Oleh: Budi Puryanto

 

Namanya Megawati Hangestri Pertiwi. Dipanggil Megatron oleh penggemarnya di Liga Voli Korea. Meskipun baru semusim bermain dan sepertinya klubnya Red Spark tidak memperpanjanganya, dia telah berhasil menjadi idola baru bagi klubnya. Dan tentu saja sangat membanggakan.

Dia berhasil membawa klubnya finish sampai babak play off (semifinal), setelah penantian 7 tahun lamanya. Meski hanya berhasil di rangking 3, keberhasilan ini merupakan pencapaian besar bagi Red Spark.

Dia telah memikat bukan saja bagi klubnya, tetapi juga para petinggi Liga Korea (KOVO) dan para legend voli Korea. Banyak yang memintanya tetap berada di Liga Korea. Bisa dimaklumi, karena sejak Megawati bermain disana, pamor Liga Voli Korea moncer khususnya bagi penggemar voli di mancanegara.

Secara khusus, para penggemar voli dan nitizen Indonesia menjadi sangat akrab dengan Liga Voli Korea. Klub-klub voli Korea menjadi terkenal namanya. Red Spark, Ping Spiders, Hilstate, adalah nama-nama klub besar yang sebelumnya tidak dikenal oleh publik Indonesia.

Permainan Megawati memang luar biasa. Smash kerasnya, aksi tipuan, serve ace, blocking, dan kemampuan bertahannya sama-sama hebat. Dia berhasil menorehkan poin tertinggi dan menadapatkan MPV (Most Valuable Player) sebanyak 4 kali. Bagi pemain baru, apalagi pemain asing, pencapaian itu sungguh luar biasa.

Bukan hanya kehebatannya dalam bermain, Megawati juga memiliki kepribadian luar biasa. Santun, supel, ceria, dan rendah hati. Hal ini diakui oleh baik teman satu klubnya, maupun lawan-lawan bermainnya.

Wanita kelahiran Jember Jawa Timur yang memakai hijab ini, dan dia adalah atu-satunya pemain berhijab di Liga Korea. Mungkin sejak Liga Korea digelar. Meskipun berhijab dia tetap percaya diri. Identitas muslimnya tidak dia sembunyikan.

Semula menjadi sedikit bermasalah karena penampilan yang tidak biasa ini. Tetapi Liga Korea akhirnya mengijinkannya. Dan kepercayaan ini dibayar lunas oleh Megawati. Berhijab ternyata tidak menjadi kendala bagi pemain voli. Buktinya, dengan tetap berhijab Megawati tetap bisa berprestasi.

Belakangan diketahui klubnya justru makin “memanjakan” Megawati. Klubnya menyajikan makanan halal khusus untuk Megawati. Karena mereka tahu seorang muslim tidak makan daging babi, atau makanan yang diharamkan lainnya. Kita tahu di Korea daging babi merupakan makanan umum. Dan ini harus diakui, telah membukakan mata bagi Liga Korea, klub-klub Korean dan publik Korea.

Ada kejadina aneh dan lucu. Belakangan justru teman-temannya banyak yang mencoba memakai hijab. Tentu saja pemain Korea yang cantik-cantik dan putih kulitnya itu makin tampak cantik.

Satu hal lain yang pantas dipuji dan diteladani dari Megawati adalah kebiasaannya membaca shalawat. Saat istirahat, tampak jari-jari tangannya bergerak-gerak dan bibirnya berkomat-kamit pelan: tanda dia sedang bershalawat. Ini bukan spekulasi. Karena dia pernah mengakui, kalau dirinya memang selalu melantunkan shalawat untuk Nabi Muhammad disela-sela bermain.

Kita tentu saja sangat bangga dengannya. Nama Indonesia menjadi populer di publik Korea, khsusnya para penggemar voli. Saya, sejak Megawati bermain di Liga Korea menjadi sangat tertarik untuk menyaksikan pertandingan-pertandingannya. Hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Dan saya benar-benar bangga dengannya.

Kini kita harus menunggu, apakah kontraknya yang habis bulan April ini akan diperpanjang atau tidak. Bila melihat prestasi yang ditorehkan Megawati bagi Red Sparks sangat mungkin dia tetap dipertahankan. Kabarnya, juga banyak klub Korea yang tertarik dengannya. Bagi Megawati, tidaklah merisaukan, karena dengan kemampuan yang dimiliki dalam bermain voli, pasti banyak klub didunia yang tertarik.

Sebelumnya wanita dengan tinggi badan mencapai 185 cm ini juga pernah bermain untuk klub Thailand Supreme Chonburi-E.Tech di Thai Women’s Volleyball League untuk satu musim pada 2021. Klub Vietnam Hà Phú Thanh Hóa di Vietnam Volleyball League setelah Proliga 2022. Baru pada musim 2023-2024 dia bermain di Red Sparks Korea, dan berhasil membawa klubnya masuk babak play off (semi final).

Bravo Megatron.

EDITOR: REYNA

 




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=