Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, lonjakan kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok dan transportasi menjadi perhatian utama. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menunjukkan kepeduliannya dengan turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan barang di pasar serta kelancaran angkutan kereta bagi pemudik.
Memastikan Ketersediaan Pasokan di Pasar
Dalam kunjungannya ke beberapa pasar tradisional, Sufmi Dasco Ahmad meninjau langsung stok dan harga bahan pokok. Ia berdialog dengan pedagang serta pembeli untuk memahami situasi di lapangan. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada kelangkaan barang yang dapat menyebabkan lonjakan harga yang signifikan menjelang Lebaran.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Pemerintah dan DPR terus memantau kondisi pasar agar tidak terjadi penimbunan yang bisa merugikan masyarakat,” ujar Sufmi Dasco kepada awak media.
Dari hasil pantauan, sebagian besar bahan pokok tersedia dengan cukup, meskipun terdapat sedikit kenaikan harga pada komoditas tertentu seperti beras, gula, dan minyak goreng. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengendalikan harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Meninjau Kesiapan Angkutan Kereta untuk Mudik Lebaran
Selain memastikan pasokan barang di pasar, Sufmi Dasco juga meninjau kesiapan angkutan kereta api dalam menghadapi arus mudik. Stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Pasar Senen dan Gambir menjadi fokus pemantauannya. Dalam kunjungannya, ia berbincang dengan calon pemudik serta petugas stasiun mengenai kelancaran layanan transportasi.
“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas dan layanan di stasiun sudah siap, serta tiket mudik dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Jangan sampai ada spekulan yang mengambil keuntungan dengan menjual tiket di atas harga resmi,” tegasnya.
Dari hasil tinjauan, sebagian besar tiket untuk perjalanan puncak mudik telah terjual habis. Namun, pihak PT KAI telah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menambah jumlah perjalanan kereta api tambahan. Langkah ini mendapat apresiasi dari Sufmi Dasco karena dapat membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman tanpa mengalami kesulitan mendapatkan tiket.
Mendorong Sinergi Antar Lembaga
Dalam menghadapi tingginya permintaan kebutuhan pokok dan transportasi saat Lebaran, Sufmi Dasco menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Ia berharap koordinasi yang baik dapat mencegah terjadinya permasalahan seperti kelangkaan barang dan keterlambatan transportasi.
“Kita harus memastikan bahwa semua berjalan lancar, baik dari sisi distribusi bahan pokok maupun kelancaran arus mudik. Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, kita bisa menciptakan kondisi yang nyaman bagi masyarakat,” katanya.
Lebaran adalah momen yang dinantikan oleh jutaan masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, peran aktif pemerintah dan DPR dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok serta kelancaran mudik menjadi hal yang sangat penting.
Dengan langkah konkret yang diambil oleh Sufmi Dasco Ahmad, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman, tanpa kekhawatiran akan kelangkaan bahan pokok maupun kendala dalam perjalanan mudik. Kepedulian ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah dan DPR senantiasa hadir dalam memastikan kesejahteraan masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Baca artikel terkait:
Related Posts
Makna Simbol: Analogi Pesawat Sasyuik dan Pencarian Manusia
Muhammad Chirzin: Israel Merajalela
Alumni Harvard Turun Gunung Membantu Alma Maternya Melawan Trump.
OPINI Ulrich Schlie: Kebangkitan pertahanan Jerman: Perspektif Bundeswehr
Sampai Kapan US$ Menguat Terhadap Rupiah?
ICMI: Dari Gagasan Menuju Gerakan, Dari Cendekiawan Menuju Pelayan Umat
Diskusi Psikologi Rakyat Konoha
Prabowo Adalah TNI Demokratis: Tanggapan Untuk Dhimam Abror Djuraid
Mau Dibawa Kemana Negara Ini Ketika Polri Ingkar Terhadap Konstitusi
Janji Gibran 19 Juta Lapangan Kerja, Realisasi Buka Moratorium Kerja di Arab Saudi
No Responses