MADRID – Saat ini Dubes Indonesia untuk Spanyol Dr Muhammad Najib berada di restoran Vietnam di kota Madrid. Dia hadir sebagai Ketua ACM atau ketua dari para Duta Besar negara-negara ASEAN yang berada di Madrid.
“Ini serah terima pimpinan dari Vietnam ke Indonesia baru saja dilakukan. Karena serah terimanya siang hari kita kemudian kompromi makan siangnya diubah menjadi makan malam. Karena itu malam ini kita dijamu oleh Duta Besar Vietnam untuk makan malam di sebuah restoran Vietnam yang cukup bagus di kota Madrid,” kata Dubes Muhammad Najib melalui Channel Youtube Wisma Duta RI Madrid.
Bersamaan dengan ini, lanjut Dubes Najib, kita juga mengundang Luis dari Kementerian Luar Negeri Spanyol yang baru saja menduduki jabatan setingkat dengan Dirjen yang bertanggung jawab terhadap kawasan Asia Tenggara.
“Karena itu para Dubes ASEAN semuanya berkumpul di sini untuk bertukar pikiran bertukar data tapi juga bertukar informasi. Banyak yang menarik kalau kita bicara tentang ASEAN karena di Spanyol pada khususnya dan negara-negara Uni Eropa sekarang itu menoleh ke timur. Selain mereka melihat Cina sebagai negara yang secara ekonomi tumbuh luar biasa, kemudian juga Jepang dan Korea Selatan. Kawasan ASEAN menjadi perhatian mereka. Insyaallah bulan Juli mendatang akan ada ASEAN Summit di Kuala Lumpur dan Luis juga akan hadir di sana bersama menteri luar negerinya dan tim ekonomi dari Spanyol,” jelas Dubes Najib.
Lebih dari itu, minggu depan Luis akan mengunjungi Jakartaa, saya menyampaikan banyak hal bagaimana meningkatkan hubungan kerja sama secara bilateral antara Indonesia dengan Spanyol, baik peningkatan perdagangannya maupun investasinya. Banyak potensi-potensi besar yang kita lihat.
“Nah selain itu juga kita tukar pandangan bagaimana Spanyol khususnya dan Uni Eropa pada umumnya melihat perkembangan kebijakan-kebijakan baru dari Amerika di bawah presiden Donald Trump secara umum. Apa yang saya dengar saya simpulkan bahwa mau tidak mau suka atau tidak suka Uni Eropa harus mengurangi ketergantungan ekonominya pada Amerika, juga mengurangi ketergantungan pertahanannya kepada Amerika. Nah karena itu negara-negara Uni Eropa hari-hari ini melakukan internal rapat yang luar biasa, baik yang berhubungan langsung dengan bagaimana perdamaian antara Ukraina dan Rusia harus disikapi, tapi lebih dari itu mereka juga harus lebih mandiri dalam masalah pertahanan baik terkait dengan budjetnya, kemudian personalnya, dan juga peralatan-peralatan yang harus diproduksi,” papar Dubes Najib.
Lebih dari itu, Dubes Najib menanyakan bagaimana kira-kira masa depan NATO. Apakah NATO masih diperlukan sebagai sebuah Pakta Pertahanan yang lahir untuk mengimbangi Pakta Warsawa dan ancaman komunis dari Rusia di masa lalu, apakah masih relevan?? Namun (pejabat Spanyol) tidak bisa memberikan jawaban yang clear karena semua ini harus dibicarakan kembali dengan negara-negara Uni Eropa.

Dubes Muhammad Najib bersama dengan Dubes ASEAN dijamu oleg Dubes Vietnam di Restoran Vietnam yang berada di Madrid Spanyol
“Nah selain itu juga saya menanyakan bagaimana kira-kira Uni Eropa ini menghadapi ujian-ujian seperti ini. Beliau secara diplomatis mengatakan salah satu jalan keluarnya meningkatkan hubungan kerjasama negara-negara di Asia. Dengan situasi ini mereka akan lebih leluasa, lebih terbuka karena tidak harus mempertimbangkan secara serius apa yang selama ini membatasi gerak mereka dari kebijakan-kebijakan baik terkait ekonomi politik maupun pertahanan dari Amerika. Nah di sinilah oportunity yang sangat besar, saya harap pemerintah Indonesia di Jakarta begitu juga negara-negara Asean itu akan membuka pintu lebar-lebar dan melihat bagaimana peluang bukan saja dari Spanyol sebagai salah satu negara penting di Uni Eropa, tapi juga negara-negara Eropa lainnya yang berusaha untuk memasuki New Normal, istilah saya di mana ketergantungan kepada Amerika baik secara politik ekonomi maupun militer, suka atau tidak suka akan semakin berkurang dan pada saat yang bersamaan mereka lebih leluasa membangun kerjasama dengan negara-negara di Asia. Mohon doa dan dukungannya,” punkas Dubes Muhammad Najib.
SAKSIKAN VIDEO LENGAPKAPNYA DIBAWAH INI:
EDITOR: REYNA
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran




No Responses