Harapan Pegiat Anti Korupsi Pada Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur Yang Baru

ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA–Pelantikan Dr Husnul Maram sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tanggal 9 Oktober 2021 di Jakarta oleh Menteri Agama mendapat perhatian dari aktivis Anti Korupsi Jawa Timur.

Pasalnya, pegiat anti korupsi di Jawa Timur menganggap Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dinilai adalah salah satu instansi yang dianggap korup di Jawa Timur.

“Banyak kasus di Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dari mal adminitrasi pejabat yang belum waktunya naik jabatan dipaksakan naik jabatan. Dan ini seharusnya ada tindak lanjutnya. Juga dugaan korupsi di infratruktur dari pembangunan KUA sampai sekolah madrasah, adanya pungli haji sampai rakerpim di hotel Shangrila. Semua sedang kita kawal dan siap kita ledakkan,” ungkap Azhar Suryansyah M, SH, praktisi hukum dan penggiat anti korupsi Jawa Timur.

“Harapan kita keberadaan Kepala Kanwil Kementerian Agama yang baru mampu membersihkan oknum – oknum pejabat di Kementerian Agama Jawa Timur yang korup, Kita pegiat anti korupsi yang dari santri malu mendengar dan melihat fakta menyedihkan korupsi di Kementerian Agama khususnya yang terjadi di Jawa Timur.”

“Umat mendambakan Kementerian Agama yang bersih, jujur, transparan dan elok dipandang serta dilihat. Kita siap menjadi mitra kritis untuk mewujudkan Kementerian Agama Jawa Timur yang jujur, bersih, transparan dan elok dilihat serta didengar umat,” tegas Azhar Suryansyah M, SH, praktisi hukum dan penggiat anti korupsi Jawa Timur.

Hal senada, disampaikan oleh Fadholy, pegiat anti korupsi dari Gerakan Moral Forum Santri Anti Korupsi (GM FORSAK).

“Kita tunggu saja bukti aksi Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur yang baru untuk menjadikan Kementerian Agama Jawa Timur uswah dalam pemberantasan korupsi. Kita berharap tidak seperti sebelumnya ketika aktivis penggiat korupsi memberitahu adanya korupsi bukannya diterima dan diperhatikan dengan ditindaklanjuti namun malah aktivis yang memberitahu dimusuhi, sementara terduga pelakunya dilindungi dan dibela,” kata Fadholy.

Dalam kejadian lain, lanjutnya, berganti pejabat diingatkan malah menyalahgunakan anggaran dengan dalih Rakerpim.

“Jangan dikira kita diam, tetap kita akan kawal. Ini ada pengaduan yang sedang kita pelajari dugaan korupsi anggaran pembangunan Madrasah, kita lihat sikap Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur yang baru, mendukung pemberantasan korupsi atau melindungi. Yang jelas kita siap pantau dan terima pengaduan yang tentu akan kita lanjutkan dan kawal,” ungkap Fadholy. lebih lanjut.

Sumber dalam Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan adanya korupsi dan dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama Jawa Timur.

“Beliau Kepala Kanwil yang baru ini orang Kanwil Jawa Timur dan sudah tahu kejadian di Jawa Timur. Semoga beliau sudah siap amanah membenahi Kementerian Agama Jawa Timur harapnya,” ungkap sumber itu.

EDIOTR : REYNA

Related Posts