Lawan pemimpin Spanyol mengatakan pajak pembelian rumah asing yang ‘bersifat xenofobia’ tidak akan diterapkan

Lawan pemimpin Spanyol mengatakan pajak pembelian rumah asing yang ‘bersifat xenofobia’ tidak akan diterapkan
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez



MADRID – Lawan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada hari Selasa mengatakan pajak yang diusulkan atas pembelian properti oleh penduduk non-Uni Eropa bersifat “xenofobia” dan mereka tidak akan menerapkan pungutan tersebut di wilayah yang mereka pimpin.

“Masalahnya bukanlah orang ingin tinggal di Spanyol, masalahnya adalah kurangnya perumahan,” kata Luis de la Matta, direktur komunikasi Partai Rakyat (PP).

“Kami tidak akan memfasilitasi tindakan yang bersifat xenofobia”.

Menyelesaikan krisis perumahan telah menjadi salah satu tantangan paling mendesak bagi Sanchez di tengah kekurangan rumah terjangkau yang kronis dan kenaikan sewa.

Pemerintah Sosialisnya mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan membatasi pembelian rumah oleh penduduk non-Uni Eropa dengan meningkatkan pajak yang harus mereka bayar hingga 100% dari nilai properti, merujuk pada skema serupa di Denmark dan Kanada.

Kenaikan pajak tersebut memerlukan persetujuan dari parlemen yang terpecah dan akan diterapkan oleh pemerintah daerah Spanyol.

PP berlaku di sebagian besar wilayah yang populer di kalangan pembeli rumah kedua dari Inggris dan Amerika Latin seperti Andalusia, Valencia, Kepulauan Canary, dan Kepulauan Balearic.

Pajak tersebut akan diterapkan melalui apa yang disebut Pajak Pengalihan Properti (ITP) dan akan memengaruhi sebanyak 26.000 properti bekas yang terletak di kota-kota besar dan wilayah pesisir yang populer di kalangan wisatawan, kata seorang sumber Kementerian Perumahan.

Platform real estat Spanyol Fotocasa mengatakan tindakan tersebut dapat menghambat investasi asing tetapi efektivitasnya dipertanyakan karena hanya 2% rumah di Spanyol yang dibeli oleh penduduk non-UE.

Pembeli rumah di Spanyol saat ini membayar pajak ITP antara 6% dan 13%, tergantung pada wilayahnya.

Menteri Perumahan Isabel Rodriguez pada hari Selasa menantang lawan pemerintah untuk menggagalkan rencana yang menurutnya akan meningkatkan pasokan rumah.

“Jika seseorang ingin mengacaukan rencana tersebut, mereka harus menjawab kepada rakyat,” kata Rodriguez dalam konferensi pers.

Serikat Penyewa Catalonia mengatakan sebagian besar pembeli asing di wilayah tersebut berasal dari Uni Eropa dan menggambarkan tindakan tersebut sebagai “muluk-muluk tetapi tidak relevan”.

SUMBER: REUERS

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=