PM Albania Edi Rama Menyebut AS ‘Negara Setan’ di hadapan Antony Blinken

JAKARTA – Ketika konflik Hamas Israel terus berkobar dan dunia masih terpecah belah atas serangan Israel di Gaza, sebuah video lama dari konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Perdana Menteri Albania Edi rama pada 16 Februari 2024 menjadi viral. Selama konferensi pers, Perdana Menteri Albania membuat referensi sejarah dan terdengar mengatakan bahwa ada tiga setan besar di dunia yaitu – Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Israel, jawabannya datang saat menjawab pertanyaan jurnalis CNN mengenai solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.

PM Albania Edi Rama mengatakan bahwa negaranya sudah mengakui Palestina pada tahun 1988. Kantor Perdana Menteri Netanyahu mengatakan sebelumnya bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk berbicara mengenai pemberian hadiah bagi rakyat Palestina.

Menurut pandangan saya, kata PM Edi Rama, adalah bagian tersulit dari solusi dua negara? Politik kita bisa menjawab dengan lugas pertanyaan anda, Albania telah mengakui Palestina sejak lama dan memberi Anda sedikit latar belakang. Albania adalah sebuah kediktatoran Komunis dan diktator kami adalah salah satu teman terdekat Organisasi Pembebasan Palestina PLO dan Yasir Arafat, namun disisi lain rezim kami sangat kejam terhadap tiga Iblis besar Amerika Serikat, Uni Soviet dan Israel.

“Jadi dengan kata lain imperialisme Amerika, imperialisme Sosial Soviet dan Zionisme Yahudi tetapi negara ini (Albania) di sisi lain adalah satu-satunya negara di Eropa yang memiliki lebih banyak orang Yahudi setelah perang dunia kedua dibandingkan sebelumnya dan ini adalah satu-satunya negara di mana orang-orang Yahudi tidak terbang keluar tetapi terbang untuk dilindungi dan seperti yang ditunjukkan dengan jelas di Yad Vashem, ini adalah negara di mana Nazi tidak berhasil melakukan tindakan untuk mendapatkan satu orang yahudi,” kata PM Edi Rama seperti dilansir Channel Youtube ANI News yang telah didukung sebanyak 6,1 juta subscriber.

Ini yang melatar belakangi. Namun PM Rama menyadari bahwa sekarang tentu saja keadaannya tragis karena disatu sisi Israel mempunyai hak sah untuk mempertahankan diri, tapi disisi lain kehancuran dan hilangnya nyawa di pihak Palestina terlalu berlebihan untuk menerima eskalasi yang semakin meningkat.

Dan masalahnya adalah bahwa eskalasi lebih lanjut ini bukanlah sebuah tindakan yang pada akhirnya akan melenyapkan Hamas atau apapun bentuk Hamas yang mungkin tumbuh dari bawah para pemberontak jadi yang pasti solusi dua negara adalah satu-satunya cara.

“Tetapi pendapat saya adalah bahwa dalam situasi ini ada banyak hal yang harus terjadi pada saat yang sama, itu bukan satu hal (yang berdiri sendiri), karena jika kita membayangkan solusi dua negara sekarang adalah satu kesatuan yang akan berada di pihak Palestina yaitu Reformasi Politik Palestina, perlunya sebuah badan yang akan mewakili seluruh masyarakat Palestina dan akan menjadi lawan bicara yang kredibel bagi semua pihak yang terlibat di satu sisi. Namun disisi lain secara langsung keterlibatan negara-negara Arab yang paling berkepentingan dan juga pada saat yang sama paling berpotensi, paling rentan dari eskalasi konflik ini,” ujar PM Rama.

Dia menegaskan bahwa perlu juga diperhitungkan untuk menciptakan kekuatan yang bersama-sama dengan Turki dan di bawah jaminan Amerika Serikat entah bagaimana caranya, untuk memastikan bahwa apa menjadi negara Palestina itu tidak akan terlihat seperti ancaman lagi bagi Israel.

“Dan tentu saja semua ini tanpa pembebasan sandera terdengar sangat mustahil dan pada akhirnya yang terakhir namun tidak kalah pentingnya yang pasti saya tidak melakukannya iri pada Menteri Luar Negeri (Antony Blinken),” tegas PM Edi Rama.

Saksikan videonya dibawah ini:

EDITOR: REYNA

Related Posts