Rusia dan Kuba berjanji untuk menolak sanksi Barat, memperluas kemitraan strategis

Rusia dan Kuba berjanji untuk menolak sanksi Barat, memperluas kemitraan strategis



Wakil menteri luar negeri sepakat tentang tatanan dunia multipolar, menolak ‘praktik neokolonial’ Barat

ISTANBUL – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov dan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Kuba Gerardo Penalver Portal mengadakan konsultasi di Moskow pada hari Senin, menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kemitraan strategis dan visi bersama tentang urusan global, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Selama pembicaraan, kedua belah pihak “bertukar pandangan terperinci tentang masalah bilateral, regional, dan global” dan menekankan “tidak dapat diterimanya tindakan pemaksaan sepihak dan praktik neokolonial” oleh apa yang mereka sebut “Barat kolektif,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Mereka menyuarakan dukungan untuk membangun “dunia multipolar yang lebih adil” dan menyambut aksesi Kuba ke kelompok BRICS sebagai negara mitra untuk memajukan tujuan ini.

Moskow juga menegaskan kembali dukungannya terhadap tuntutan Havana agar embargo ekonomi, perdagangan, dan keuangan AS segera dicabut sepenuhnya, dan agar Kuba dihapus dari daftar “negara sponsor terorisme” AS.

Kedua pihak menegaskan niat mereka untuk melanjutkan dialog di berbagai bidang.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=