Turki: Israel menyerang warga sipil, bukti niatnya melakukan pemusnahan warga Palestina

Turki: Israel menyerang warga sipil, bukti niatnya melakukan pemusnahan warga Palestina
Kantor Kementrian Luar Negeri Turki



Israel kembali melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya

ISTANBUL – Penargetan Israel terhadap warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza menunjukkan bahwa mereka bermaksud untuk “menghancurkan seluruh penduduk Palestina,” kata Türkiye pada hari Kamis setelah pasukan Israel membunuh sedikitnya 112 orang yang mencari bantuan.

“Fakta bahwa Israel, yang selama ini menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza, kini menargetkan warga sipil tak berdosa yang mencari bantuan untuk menyelamatkan nyawa adalah bukti niat Israel untuk menghancurkan seluruh penduduk Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan. sebuah pernyataan.

Israel telah “melakukan lagi kejahatan terhadap kemanusiaan” dengan pembunuhan warga Palestina di kawasan Bundaran al-Nabulsi di selatan Kota Gaza, kementerian tersebut memperingatkan bahwa “kekejaman di Gaza akan menjadi bencana global dengan dampak yang jauh melampaui wilayah tersebut.

Oleh karena itu kami menyerukan kepada semua pihak yang mempunyai pengaruh terhadap pemerintah Israel untuk menghentikan kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza.

“Israel harus segera mengakhiri operasi militernya di Gaza. Namun pemerintah Israel tidak memiliki akal sehat atau hati nurani untuk mengambil keputusan ini,” tambahnya.

Kamis pagi, pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di selatan Kota Gaza di daerah “Bundaran al-Nabulsi”, menyebabkan sedikitnya 112 orang tewas dan 760 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Setidaknya 30.035 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 70.457 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=