JAKARTA — Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) apabila membantu Israel.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri mengingatkan respons Israel terhadap operasi militer Iran akan jauh lebih besar, menurut Tasnim.
Mengutip Bagheri, kantor berita tersebut menyatakan alasan serangan tadi malam adalah karena Israel telah melewati garis merah Iran.
Bagheri juga mengaku telah menyampaikan sebuah pesan kepada AS melalui duta besar Swiss jika AS berpartisipasi “dalam gerakan agresif zionis lebih lanjut melalui markas atau aset militer di lintas daerah (tempat) dan terbukti, maka markas, aset, personel di daerah tersebut tak lagi aman.
Dia menambahkan : “Kita akan menilai AS turut sebagai agresor dan akan mengambil tindakan yang sesuai”.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serangan pesawat nirawak atau drone dan rudal Iran ke Israel. Biden mengaku telah menginstruksikan pasukan militer untuk membantu Israel mengatasi serangan tersebut.
AS, lanjut Biden, melakukan serangkaian upaya pertahanan termasuk dengan menempatkan pesawat dan kapal penghancur rudal balistik ke wilayah dekat Israel.
Biden mengklaim pihaknya bersama Israel telah berhasil menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang dikirim Iran.
Garda Revolusi Iran (IRGC) melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Tindakan tersebut merupakan reaksi atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4) lalu.
Sistem pertahanan anti-misil Israel telah menghalau sebagian besar serangan udara tersebut. Hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer mereka.
Setidaknya 31 orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat serangan udara Iran ke Israel.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses