MADRID – Duta Besar RI untuk Spanyol dan UNWTO (UN Tourism) Dr Muhammad Najib menyambut dengan gembira rombongan Komisi XI DPR RI dan pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Wisma Duta RI Madrid.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu sekalian terutama pimpinan rombongan Komisi XI DPR RI, bapak dan seluruh delegasi, begitu juga kepada bapak Purbaya Yudi Sadewo Pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bapak Ibu sekalian perlu saya laporkan setelah covid-19 dianggap selesai baik di Indonesia maupun di manapun, kunjungan baik dari Indonesia ke Madrid atau Spanyol ini maupun kunjungan para pejabat dari Spanyol ke Indonesia meningkat luar biasa, dan trennya terus meningkat termasuk juga berbagai pihak swasta di kedua belah pihak,” kata Dubes Muhammad Najin dalam channel youtube Wisma Duta RI Madrird.
Dubes Muhammad Najib menyambut kedatangan rombongan Komisi XI DPR RI dan LPS yang berkunjung ke Wisma Duta RI Madrid
Dan yang menggembirakan, lanjut Dubes Najib, banyak sekali perjanjian-perjanjian kerja sama yang ditandatangani baik terkait perdagangan maupun investasi, dan saya membaca trennya terus meningkat. Karena itu saya melihat kehadiran Bapak Ibu sekalian ke Spanyol ini merupakan salah satu indikator untuk itu.
Bulan ini ada 34 delegasi resmi yang akan datang dari Jakarta dan bulan lalu ada delegasi dari Spanyol ke Jakarta dan ini akan terus karena itu kami mohon doa dan dukungannya, ungkap Dubes Najib didepan para delegasi.
“Nah yang lain mungkin kita tidak terlalu menyadari ya, bahwa Pemilu yang damai dan aman tidak ada korban, juga isu-isu terkait dengan kecurangan dan lain sebagainya yang mungkin marak di Indonesia tapi di luar negeri tidak terlalu terdengar dan ini membuat citra Indonesia meningkat. Jadi ada beberapa calon investor yang ingin investasi di Indonesia yang menahan atau menunda rencana investasinya karena menunggu bagaimana hasil pemilu,” ujar Dubes Najib.
Di Eropa ini, lanjutnya, paradigma masyaraknya sudah terbentuk, bahwa di negara yang demokratis itu seringkiali Pemilu menghasilkan pemenang yang tidak terduga. Jadi bagi para pengusaha yang umumnya pruden hati-hati itu juga mereka di dalam melakukan investasi itu sangat memperhatikan situasi politik, khususnya yang berkaitan dengan Pemilu.
“Bapak Ibu sekalian, ini penting saya sampaikan sehingga kita bisa mengoptimalkan momentum yang ada saat ini karena Indonesia pasca Pemilu dilihat semakin menarik untuk investasi bagi para pengusaha di Spanyol ini. Nah selanjutnya Bapak Ibu sekalian Saya ingin sharing informasi yang baru siang ini saya terima dari seorang teman di Jakarta, ada dua hal. Satu hal yang menggembirakan dan satu hal yang kurang menggembirakan. Yang menggembirakan adalah pengumuman dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kita masih di atas 5 koma sekian persen. Ini artinya pertumbuhan ekonomi kita tertinggi di kawasan ASEAN dan lebih tinggi dari banyak negara yang selama ini pertumbuhan ekonominya berada di papan atas. Nah yang kurang menggembirakan adalah tentang indeks korupsi kita yang bukan saja menurun tetapi tetap berada di papan bawah dan ada tren ya semakin terpuruk. Nah dugaan saya, saya kira Bapak Ibu sekalian yang berada di Jakarta lebih tahu ini tidak bisa dilepaskan dari musibah yang dialami oleh KPK, karena di media internasional hal ini cukup mendapatkan perhatian,” jelas Dubes Najib.
Dubes Najib berpandangan bahwa kondisi tersebut juga sekaligus mengingatkan kita semua bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa dibebankan hanya pada satu institusi saja atau satu dua institusi saja, tetapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Khususnya teman-teman yang berada di DPR, saya kira ini punya peran yang sangat besar dan wabil khusus yang berada di Komisi XI, karena Bapak Ibu sekalian itu terlibat di dalam mengawal anggaran yang besar.
“Tentu pikiran sederhana saya adalah sekiranya kita bisa mengurangi kebocoran di sana sini yang ada maka pertumbuhan ekonomi kita jauh lebih besar dan saya di sini berinteraksi dengan banyak duta besar karena ada dubes-dubes ASEAN yang secara reguler bertemu berdiskusi. Sekarang juga ada ASPAC, dubes-dubes negara Asia Pasifik di mana Jepang dan China cukup aktif begitu juga Korea Selatan. Jadi saya juga mendapatkan banyak informasi bagaimana mereka melihat pertumbuhan ekonomi di kawasan. Tetapi juga dari mereka saya juga mendapatkan informasi tambahan bagaimana orang Eropa, para pejabat Eropa, diplomat Eropa, melihat pertumbuhan kita di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Perhatian mereka sangat besar, dan kita sebetulnya kalau bicara di ASEAN itu saingan kita hanya Vietnam. Jadi Indonesia dengan Vietnam sekarang itu menjadi magnit yang luar biasa di kawasan ASEAN karena itu saya berharap momentum ini bisa kita manfaatkan untuk kemajuan bangsa dan negara secara keseluruhan,” pungkas Dubes Muhammad Najib.
Selengkapnya saksikan videonya dibawah ini:
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza






No Responses